Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

● online 6282177400100

● online
Pusaka Keris Pamor Buntel Mayit
Pusaka Keris Pamor Buntel Mayit
Pamor keris adalah salah satu bahan pembuatan keris yang terdiri atas 3 jenis. ketiga jenis tersebut adalah meteorit, siderit, dan aerolit. Masing-masing bahan tersebut digunakan dan ditempa bersama dengan bahan utamanya (besi).
Pamor Buntel Mayit Nama yang menyeramkan, artinya “pembungkus mayat”. Tergolong pamor sangat pemilih. Kalau cocok akan cepat menanjak kariernya atau kekayaannya tetapi kalau tidak cocok tuah bisa kurang maksimal. Karena itu bila menginginkan pamor ini sebaiknya ditanyakan dulu pada sesepuh Dunia Pusaka agar bisa dilihat cocok atau tidaknya. Banyak orang yang punya usaha dan karir menanjak secara drastis karena mempunyai Keris Buntel Mayit. Energi Keris Buntel Mayit memang tidak diragukan lagi.
Pamor Buntel Mayat merupakan pamor yang berbentuk lilitan miring dari pangkal hingga ujung bilah Tosan Aji.
Pamor ini berasal dari kata :
Buntel : melilit atau membungkus
Mayat : miring
Adapun makna filosofi dari Buntel Mayat adalah harapan agar pemiliknya selalu memiliki semangat dalam memperjuangkan hidupnya, merambat naik terus menuju puncak cita-citanya, seperti yg disimbolisasikan pada Pamor Buntel Mayat yg berbentuk lilitan merambat naik hingga di ujung bilah.
Dalam perjalanannya terjadi kesalahpahaman masyarakat awam bahkan beberapa kolektor bahwa pamor Buntel Mayat disamakan dengan Buntel Mayit.
Dalam bahasa Jawa, Mayat berarti miring & Mayit berarti tubuh orang yang sudah meninggal (jenazah).
Kemudian dicampurkan dalam bahasa Indonesia Buntel Mayat itu adalah buntelan kain kafan pembungkus jenazah. Kemudian dikembalikan ke bahasa Jawa jadilah Buntel Mayit. Ini kesalahpahaman!
Kesalahpahaman ini menyebabkan banyak dijumpai keris dengan Pamor Buntel Mayat dilarung atau dibuang karena si pemilik merasa ketakutan saat menerima warisan keris ini. Kemudian ada pula mitos bahwa keris dengan pamor ini sangat pemilih, orang yang tidak cocok bisa sakit bahkan meninggal.
Padahal tuah Tosan Aji dengan pamor ini adalah untuk membantu meningkatkan rejeki pemiliknya, walaupun memang kebanyakan bilah Tosan Aji dengan pamor ini cenderung memilih pemilik yang sesuai dengannya, sebelum benar-benar memancarkan energi aura yang membantu pemilik mencapai cita-citanya.
Pamor Buntel Mayit dalam Keris oleh masyarakat Jawa selama ini cenderung dihindari, karena dianggap bisa mendatangkan pengaruh buruk bagi pemiliknya. Namun sebaliknya, bagi masyarakat Bali dan Lombok, Pamor Buntel Mayit justru pamor yang paling digemari, karena dipercaya akan bisa mendatangkan rezeki dan kemakmuran.
Bagi masyarakat Jawa, barangkali tidak ada pamor yang paling ditolak, kecuali pamor Buntel Mayit. Namaa pamor ini memang mengesankan sesuatu yang menakutkan. Buntel yang berarti bungkus dan mayit yang berarti mayat, seperti menyiratkan makna yang dekat dengan kematian dan sesuatu yang berbau ajal. Bagi orang Jawa, akan berarti suatu kesialan atau bahkan petaka. inilah sebabnya sebagian besar penggemar keris dari masyarakat Jawa akan menolak untuk menyimpan pusaka dengan pamor Buntel Mayit.
Anggapan ini demikian mengakar dalam lubuk hati masyarakat Jawa, sampai Bambang Hasrinuksmo, penulis buku Ensiklopedi Keris menggaris bawahi tentang pengaruh isoteri jenis pamor ini. Dalam buku karyanya itu, Almarhum Bambang Hasri menuturkan bahwa pamor Buntel Mayit dipercaya sebagian pecinta keris, bisa membawa dampak kurang baik. Pamor yang gambaran motifnya menyerupai belitan kain yang menyelimuti seluruh badan bilah keris, tombak atau pedang ini, banyak dipercaya akan membawa kesialan bagi pemiliknya.
Akan tetapi Almarhum pakar keris itu juga memberi catatan. Bahwa sebagian orang lain berpendapat, jika si pemilik ini memang tergolong orang yang kuat, maka pamor Buntel Mayit justru akan memudahkan si pemilik dalam mencari rezeki. Sebuah pendapat yang memang cenderung saling bertolak belakang. Namun kendati begitu, toh nyatanya masyarakat Jawa lebih banyak yang menolak menyimpan Buntel Mayit, ketimbang memeliharanya.
Lain lagi dengan kalangan penggemar keris dan tosan aji dari lombok dan Bali. Pamor ini justru dianggap sebagai pamor favorit di kalagan perkerisan di Lombok. Di pulau yang terkenal dengan slogannya sebagai Bumi Gogo Rancah ini, pamor Buntel Mayit dianggap sebagai jenis pamor tambangan dan yang paling digemari adalah pamor Tambang Badung.
Menurut sebuah sumber di Lombok, sebutan pamor tambangan badung itu memang ada hubungannya dengan sebuah kerajaan du Wilayah Bali di masa lalu, yakni Kerajaan Badung dan tambangan badung memang mengandung arti ada tali (pertalian) kerajaan Badung dengan kerajaan di Lombok.
Dalam buku Keris di Lombok, karya Ir. H. Lalu Djelenga, masyarakat Lombok percaya, bahwa keris dengan pamor tambangan bisa mendatangkan segala tuah baik bagi diri manusia, yakni kepercayaan diri dan kemantapan, juga membawa kewibawaan dan keberanian. Perbedaan keyakinan dalam memandang pamor Buntel Mayit di Jawa dan di Lombok ini, menurut Lalu Djelenga dalam bukunya, bahwa tidak hanya dalam memandang soal pamor. Dalam sikap duduk saja, sangat jelas perbedaan pandangan antara dua etnis ini. Jika wanita Jawa duduk setengah bersila itu sebagai hal yang biasa, maka justru hal yang tabu bagi orang Sasak, Lombok. Wanita Sasak kalau duduk harus bersimpuh.
Dalam tafsir tentang pamor keris di Lombok, masih menurut buku Keris di Lombok itu, tidak dikenal pamor yang tidak baik, semua pamor adalah baik, yang terjadi menurut Lalu Djelenga adalah cocok atau tidak cocoknya pamor bagi seseorang yang menyandang atau memiliki kerisnya. Misalnya seseorang dengan pembawaan yang keras dan pemberani, tidak cocok menyimpan keris dengan pembawaan keras dan berani, karena keris itu dipercaya hanya akan membawa pemiliknya berangasan, emosional dan tidak terkendali. Keris dengan pembawaan keras dan berani akan lebih cocok untuk orang yang berpembawaan lemah lembut.
Sebaliknya, keris yang memang dibuat untuk orang berkharisma tinggi seperti panglima, senopati, bangsawan keraton atau apalagi raja, dipercaya justru akan membawa kesialan dan malapetaka jika jatuh ke tangan orang yang tidak sesuai. Hal itu dikatakannya sebagai “tidak kuat memegang keris sekelas itu.
Menurut seseorang pemerhati keris yang tak mau disebut namanya, pamor Buntel Mayit justru mengandung filosofi yang tinggi. Belitan seperti kain dari bawah ke atas menggambarkan bahwa seseorang untuk menuju kesempurnaan hidup harus melalui perjalanan berputar dan menanjak seperti mengitari gunung menuju puncak. Suatu perjalanan spiritual untuk mencapai tahapan Manunggaling Kawulo Gusti.
Apapun pamor Buntel Mayit secara eksoteris, termasuk pamor rekan yaitu bentuk pamor yang sudah dirancang sebelumnya oleh sang Empu. Dari teknik pembuatannya, pamor ini termasuk pamor puntiran yaitu perpaduan antaraa pamor mlumah dan pamor miring. Sebelum dibentuk manjadi kodhokan keris, saton keris dipelintir lebih dulu.
Lepas dari perbedaan pendangan tersebut, keris atau tosan aji dengan pamor Buntel Mayit sebenarnya memiliki keindahan yang khas. Agaknya agar tidak memberikan kesan yang negatif, nama pamor Buntel Mayit barangkali akan lebih tepat bila diberi nama Buntel Mas.
PusakaKeris.com sendiri juga memiliki beberapa koleksi pamor yang unik, indah, langka dan penuh filosofi. Untuk lebih lengkapnya silahkan cek langsung di sini Keris Sepuh .
Pusaka Keris Pamor Buntel Mayit
Jual Keris Sabuk Inten Sepuh Anda sedang mencari orang yang Jual Keris Sabuk Inten Sepuh ? Ingin menambah koleksi Keris... selengkapnya
Semar: Figur Wayang yang Bijak dan Lucu dalam Kearifan Lokal Indonesia Wayang kulit, seni tradisional Indonesia yang kaya akan makna... selengkapnya
Blangkon Kepala yang Membawa Filosofi dan Kebanggaan Budaya Blangkon, topi tradisional Jawa, bukan hanya sekadar aksesori pakaian, melainkan simbol yang... selengkapnya
Apa yang dimaksud dengan Gonjo Wulung? Gonjo Wulung adalah sebutan bagi gonjo yang sama sekali tidak berpamor, sehingga keadaannya polos... selengkapnya
Pusaka Keris Dhapur Panji Nom Pusaka Keris Dhapur Panji Nom atau juga dikenal dengan panji anom adalah keris yang memiliki... selengkapnya
Elegansi dan Makna Simbolis: Memahami Kekayaan Batik Motif Kawung Batik, sebagai kekayaan warisan budaya Indonesia, menyimpan sejuta cerita dan makna... selengkapnya
Warangka: Mengenal Seni Ukir Tradisional Indonesia Warangka adalah seni ukir tradisional Indonesia yang memiliki keindahan dan nilai seni yang tinggi.... selengkapnya
Apa yang dimaksud Kinatah Wadana? Kinatah merupakan hiasan logam mulia (biasanya emas, kadang perak atau tembaga) yang ditempelkan atau dilapiskan... selengkapnya
Pusaka Keris Nogo Sosro Sabuk Inten Pusaka Keris Nogo Sosro Sabuk Inten – Keris Pusaka Nagasasra dan Sabuk Inten adalah... selengkapnya
Asal-usul Keris Pusaka Diponegoro Pada saat Diponegoro ditangkap, keris itu disita Belanda. Menurut Werner Kraus dalam Raden Saleh, interpretation of... selengkapnya
Pusaka Keris Sengkelat Luk 13 Gonjo Wilut Pamor Maskumambang Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sengkelat Luk 13… selengkapnya
Rp 3.333.000Tempat Cemilan Persegi Kayu Jati Elegansi dan Fungsionalitas: Tempat Cemilan Persegi Kayu Jati Tempat cemilan persegi kayu jati adalah pilihan… selengkapnya
Rp 57.500Pusaka Keris Carubuk Luk 7 Pamor Beras Wutah Kebak Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Carubuk Pamor (motif lipatan besi)… selengkapnya
Rp 2.100.000Pusaka Keris Sempono Pamor Singkir Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sempono Luk 9 Pamor (motif lipatan besi) : Setro… selengkapnya
TERMAHARKeris Jangkung Mayang Kesultanan Cirebon Keris Jangkung Mayang Kesultanan Cirebon merupakan salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris kami. Keris… selengkapnya
Rp 900.000Keris Parungsari Keleng Pengawak Waja PB XIII Garap Istimewa Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Parungsari Luk 13 Pamor (motif… selengkapnya
Rp 4.130.000Pulanggeni Pangeran Sedayu Mpu Supo Madrangi Keris Pulanggeni Pulanggeni merupakan salah satu dapur keris yang populer dan banyak dikenal karena… selengkapnya
Rp 3.555.000
Saat ini belum tersedia komentar.