Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin PusakaKeris.com
● online
Admin PusakaKeris.com
● online
Halo, perkenalkan saya Admin PusakaKeris.com
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam 23.00
Beranda » Dhapur Jalak Sangu Tumpeng » Jalak Sangu Tumpeng Pamor Kulit Semangka
click image to preview activate zoom

Jalak Sangu Tumpeng Pamor Kulit Semangka

Rp 3.500.000
KodeF173
Stok Tersedia (1)
Kategori Dhapur Jalak Sangu Tumpeng, Katalog Produk, Keris, Keris Lurus, Keris Sepuh, Pamor Ngulit Semangka, Tangguh Madiun
Jenis : Keris Lurus
Dhapur Jalak Sangu Tumpeng
Pamor Ngulit Semangka
Tangguh Madiun
Warangka : Gayaman Surakarta, Kayu Timoho
Deder/Handle : Yudawinatan, Kayu Trembalo
Mendak : Widengan Bahan Kuningan
Pendok : Blewah, Bahan Kuningan
Tentukan pilihan yang tersedia!
Pemesanan lebih cepat! Quick Order
Bagikan ke

Jalak Sangu Tumpeng Pamor Kulit Semangka

Jalak Sangu Tumpeng Pamor Kulit Semangka

Dalam tradisi perkerisan Jawa, terdapat empat dhapur yang sejak lama dipercaya sebagai pusaka wajib bagi seorang lelaki: Brojol, Tilam Upih, Tilam Sari, dan Jalak Sangu Tumpeng. Keempatnya bukan sekadar bentuk bilah, melainkan penanda laku hidup—dari kelahiran, penataan rumah tangga, hingga kesiapan menjalani tanggung jawab duniawi dan batiniah. Di antara keempatnya, Jalak Sangu Tumpeng menempati posisi istimewa karena memuat simbol bekal hidup yang utuh: kecerdasan, kewaspadaan, dan kecukupan.

Pusaka yang diulas ini merupakan keris lurus berdhapur Jalak Sangu Tumpeng, berpamor Kulit Semangka (Ngulit Semangka), dengan tangguh Madiun Sepuh. Ia menyandang busana Gayaman gagrak Surakarta berbahan kayu timoho, dilengkapi pendok blewah kuningan lawasan yang tebal serta ukiran deder yang digarap halus, dalam, dan matang. Secara visual ia tampil prasaja namun memikat—wangun, mriyayeni, ndudut ati—mewakili watak keris Jawa yang tidak bersuara lantang, tetapi berwibawa.


Dhapur Jalak Sangu Tumpeng

Secara ricikan, dhapur Jalak Sangu Tumpeng tergolong sederhana: gandik lugas, tikel alis, pejetan, sogokan rangkap, sraweyan, dan ri pandan. Namun justru dalam kesederhanaan itulah tersimpan kedalaman makna. Secara harfiah, Jalak Sangu Tumpeng berarti “burung jalak yang membawa bekal tumpeng”.

Dalam simbolisme Jawa, jalak melambangkan ketangkasan, kecerdikan, dan kewaspadaan membaca keadaan. Sementara sangu tumpeng adalah perlambang bekal hidup—kemakmuran, kecukupan, dan kelengkapan lahir batin. Perpaduan keduanya menjadikan dhapur ini simbol kesiapan menghadapi kehidupan: cerdas dalam bersikap, waspada dalam melangkah, serta cukup dalam sandaran batin. Tak mengherankan bila dhapur ini dipercaya membawa tuntunan agar pemiliknya mampu menjaga diri, keluarga, dan martabatnya dalam berbagai situasi.


Pamor Kulit Semangka (Ngulit Semangka)

Pamor Ngulit Semangka dinamai demikian karena coraknya menyerupai kulit buah semangka—berlapis, teratur, dan hidup. Dalam filsafat Jawa, pamor ini dimaknai sebagai simbol rezeki yang berlapis dan berkesinambungan, bukan datang secara tiba-tiba lalu habis, melainkan mengalir sesuai usaha dan kecermatan pemiliknya.

Secara tuah, pamor Kulit Semangka dipercaya mendukung sifat optimis, keluwesan dalam pergaulan, serta kebijaksanaan dalam mengambil keputusan. Ia mengajarkan kemampuan menyesuaikan diri tanpa kehilangan prinsip—fleksibel nanging ora kecalan waton. Rezeki yang dibawa pamor ini bukan hanya materi, tetapi juga kemudahan relasi, kejernihan berpikir, dan kematangan rasa dalam menghadapi persoalan hidup.


Tangguh Madiun Sepuh

Wilayah Madiun memiliki sejarah panjang dalam dunia tosan aji. Lambang daerahnya sendiri menempatkan keris di pusat, menegaskan bahwa perkerisan adalah bagian dari jati diri wilayah ini. Dalam lintasan sejarah, Madiun dikenal sebagai daerah yang keras dan berani berhadap-hadapan dengan kekuasaan besar, termasuk Mataram. Kondisi tersebut melahirkan tradisi tempa pusaka yang matang, tegas, dan fungsional.

Keris Madiun Sepuh kerap dinilai sederhana, bahkan “wagu” oleh sebagian orang. Namun justru di situlah letak kekuatannya: besi yang matang, pamor apa adanya, dan aura bilah yang nggegirisi lan wingit. Watak keris Madiun tidak mengejar kemewahan visual, melainkan daya dan wibawa. Karena itu, Jalak Sangu Tumpeng bertangguh Madiun Sepuh ini bukan sekadar pusaka estetis, melainkan pusaka laku—menyimpan jejak sejarah perlawanan, keteguhan batin, dan kesiapan menghadapi hidup dengan bekal yang cukup dan sikap yang matang.


F173

Tags: , , ,

Jalak Sangu Tumpeng Pamor Kulit Semangka

Berat 1500 gram
Kondisi Bekas
Dilihat 12 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Mohon maaf, form diskusi dinonaktifkan pada produk ini.
Produk Terkait

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah:

WhatsApp WhatsApp us