Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 6282177400100
● online
- Keris Tilam Sari PB IX
- Tilam Upih Tirto Tumetes Pajajaran
- Keris Bethok Sombro Pejetan Gonjo Iras Pusaka Tind
- Pusaka Keris Omyang Jimbe Meteor
- Keris Kyai Semar Pamor Gunung Kobong Unik Tangguh
- Keris Sabuk Inten Kinatah Emas Wadana 5
- Keris Jalak Dinding Pamor Bonang Rinenteng Kuno
- Tilam Upih Pamor Wiji Timun HB V
Jalak Sangu Tumpeng Pamor Kulit Semangka
Rp 3.500.000| Kode | F173 |
| Stok | Tersedia (1) |
| Kategori | Dhapur Jalak Sangu Tumpeng, Katalog Produk, Keris, Keris Lurus, Keris Sepuh, Pamor Ngulit Semangka, Tangguh Madiun |
| Jenis | : Keris Lurus |
| Dhapur | : Jalak Sangu Tumpeng |
| Pamor | : Ngulit Semangka |
| Tangguh | : Madiun |
| Warangka | : Gayaman Surakarta, Kayu Timoho |
| Deder/Handle | : Yudawinatan, Kayu Trembalo |
| Mendak | : Widengan Bahan Kuningan |
| Pendok | : Blewah, Bahan Kuningan |
Jalak Sangu Tumpeng Pamor Kulit Semangka
Jalak Sangu Tumpeng Pamor Kulit Semangka
Dalam tradisi perkerisan Jawa, terdapat empat dhapur yang sejak lama dipercaya sebagai pusaka wajib bagi seorang lelaki: Brojol, Tilam Upih, Tilam Sari, dan Jalak Sangu Tumpeng. Keempatnya bukan sekadar bentuk bilah, melainkan penanda laku hidup—dari kelahiran, penataan rumah tangga, hingga kesiapan menjalani tanggung jawab duniawi dan batiniah. Di antara keempatnya, Jalak Sangu Tumpeng menempati posisi istimewa karena memuat simbol bekal hidup yang utuh: kecerdasan, kewaspadaan, dan kecukupan.
Pusaka yang diulas ini merupakan keris lurus berdhapur Jalak Sangu Tumpeng, berpamor Kulit Semangka (Ngulit Semangka), dengan tangguh Madiun Sepuh. Ia menyandang busana Gayaman gagrak Surakarta berbahan kayu timoho, dilengkapi pendok blewah kuningan lawasan yang tebal serta ukiran deder yang digarap halus, dalam, dan matang. Secara visual ia tampil prasaja namun memikat—wangun, mriyayeni, ndudut ati—mewakili watak keris Jawa yang tidak bersuara lantang, tetapi berwibawa.
Dhapur Jalak Sangu Tumpeng
Secara ricikan, dhapur Jalak Sangu Tumpeng tergolong sederhana: gandik lugas, tikel alis, pejetan, sogokan rangkap, sraweyan, dan ri pandan. Namun justru dalam kesederhanaan itulah tersimpan kedalaman makna. Secara harfiah, Jalak Sangu Tumpeng berarti “burung jalak yang membawa bekal tumpeng”.
Dalam simbolisme Jawa, jalak melambangkan ketangkasan, kecerdikan, dan kewaspadaan membaca keadaan. Sementara sangu tumpeng adalah perlambang bekal hidup—kemakmuran, kecukupan, dan kelengkapan lahir batin. Perpaduan keduanya menjadikan dhapur ini simbol kesiapan menghadapi kehidupan: cerdas dalam bersikap, waspada dalam melangkah, serta cukup dalam sandaran batin. Tak mengherankan bila dhapur ini dipercaya membawa tuntunan agar pemiliknya mampu menjaga diri, keluarga, dan martabatnya dalam berbagai situasi.
Pamor Kulit Semangka (Ngulit Semangka)
Pamor Ngulit Semangka dinamai demikian karena coraknya menyerupai kulit buah semangka—berlapis, teratur, dan hidup. Dalam filsafat Jawa, pamor ini dimaknai sebagai simbol rezeki yang berlapis dan berkesinambungan, bukan datang secara tiba-tiba lalu habis, melainkan mengalir sesuai usaha dan kecermatan pemiliknya.
Secara tuah, pamor Kulit Semangka dipercaya mendukung sifat optimis, keluwesan dalam pergaulan, serta kebijaksanaan dalam mengambil keputusan. Ia mengajarkan kemampuan menyesuaikan diri tanpa kehilangan prinsip—fleksibel nanging ora kecalan waton. Rezeki yang dibawa pamor ini bukan hanya materi, tetapi juga kemudahan relasi, kejernihan berpikir, dan kematangan rasa dalam menghadapi persoalan hidup.
Tangguh Madiun Sepuh
Wilayah Madiun memiliki sejarah panjang dalam dunia tosan aji. Lambang daerahnya sendiri menempatkan keris di pusat, menegaskan bahwa perkerisan adalah bagian dari jati diri wilayah ini. Dalam lintasan sejarah, Madiun dikenal sebagai daerah yang keras dan berani berhadap-hadapan dengan kekuasaan besar, termasuk Mataram. Kondisi tersebut melahirkan tradisi tempa pusaka yang matang, tegas, dan fungsional.
Keris Madiun Sepuh kerap dinilai sederhana, bahkan “wagu” oleh sebagian orang. Namun justru di situlah letak kekuatannya: besi yang matang, pamor apa adanya, dan aura bilah yang nggegirisi lan wingit. Watak keris Madiun tidak mengejar kemewahan visual, melainkan daya dan wibawa. Karena itu, Jalak Sangu Tumpeng bertangguh Madiun Sepuh ini bukan sekadar pusaka estetis, melainkan pusaka laku—menyimpan jejak sejarah perlawanan, keteguhan batin, dan kesiapan menghadapi hidup dengan bekal yang cukup dan sikap yang matang.
F173
Tags: keris jalak sangu tumpeng, keris JST, keris pusaka, keris sepuh
Jalak Sangu Tumpeng Pamor Kulit Semangka
| Berat | 1500 gram |
| Kondisi | Bekas |
| Dilihat | 12 kali |
| Diskusi | Belum ada komentar |
Pusaka Keris Putut Pandito Semedi Luk Genap Langka Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Putut Luk Genap Walik (Luk 4) Pamor (motif lipatan besi) : Ngulit Semangka Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Demak Panjang Bilah : 30 cm Pesi masih utuh panjang original tidak sambungan Warangka : Branggah Jogja Kayu Sawo Handle / Gagang :… selengkapnya
Rp 1.750.000Keris Nogo Siluman Kinatah Emas Pamor Banyu Tetes Mataram Senopaten Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Naga Siluman Luk 5 Pamor (motif lipatan besi) : Banyu Tetes Ceprit-Ceprit (kinatah emas 5 wedono) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Senopaten Abad 14 Masehi Panjang Bilah : 38,3 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Trembalo Nginden Kuno… selengkapnya
Rp 15.555.000Keris Balebang Luk 7 Kanjeng Kyai Pitulung Keris Balebang Luk 7 Kanjeng Kyai Pitulung merupakan salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris kami. Keris ini termasuk dalam golongan jenis keris luk 7. Jika dilihat dari bentuk dan ricikannya, keris ini berdhapur Balebang. Untuk pamor yang tergurat di bilahnya adalah pamor Pedaringan Kebak. Warangka memakai model Ladrang dari bahan… selengkapnya
Rp 6.500.000Carita Keprabon Luk 11 Majapahit Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Carito Keprabon Luk 11 Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah Ceprit (besi Padat Berserat Khas Majapahit) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Majapahit Abad Ke 13 Masehi Panjang Bilah : 33 cm Warangka : Ladrang Surakarta Gandar Iras Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang… selengkapnya
Rp 3.111.000Pusaka Keris Kyai Kolo Munyeng Keleng Hurap Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Kolomunyeng (dhapur legend langka) Pamor (motif lipatan besi) : Keleng Hurap Asli Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Abad Ke 16 Masehi Panjang Bilah :34 cm Warangka : Gayaman Jogjakarta Kayu Timoho Kuno Handle / Gagang : Putri Kinurung Pendok… selengkapnya
Hubungi AdminPusaka Keris Tilam Upih Tangguh Tuban Empu Suratman Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Pamor (motif lipatan besi) : Besar Wutah (Pamor Putih Bersih Meteor) Besi Berserat Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Tuban Empu Suratman Panjang Bilah : 35,5 cm Warangka : Gayaman SUrakarta Kayu Timoho Kuno Handle / Gagang : Kayu Kemuning… selengkapnya
Hubungi AdminKeris Kidang Mas Luk 9 Mataram Sultan Agung Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Kidang Mas Pamor (motif lipatan besi) : Wos Wutah / Beras Wutah Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Sultan Agung (Abad XVI) Panjang Bilah : 35,5 cm Warangka : Ladrang Surakarta Gandar Iras Kayu Kemuning Kuno Handle / Gagang… selengkapnya
Rp 3.333.000Keris Jangkung Luk 3 Pamor Tangkis Mataram Kartasura Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jangkung Luk 3 Pamor (motif lipatan besi) : Tangkis Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Kartasura Panjang Bilah : 36 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno Pendok : Blewah Surakarta… selengkapnya
Rp 1.880.000Keris Jalak Ngore HB I Sepuh Keris Jalak Ngore HB I Sepuh adalah salah satu keris yang layak untuk dikoleksi. Keris ini merupakan keris dari era Hamengkubuwana I yang masih sangat utuh dengan pamor Segoro Muncar yang elok nan estetik. Dari nilai filosofinya Jalak Ngore memiliki makna agar pemiliknya di dalam mencari nafkah tetap sabar… selengkapnya
Rp 3.750.000


















WhatsApp us
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.