Buka jam 08.00 s/d jam 23.00
Beranda » Dhapur Jalak Ngoceh » Keris Jalak Ngoceh Pamor Gumbolo Geni Unik Sepuh Kuno
click image to preview activate zoom

Keris Jalak Ngoceh Pamor Gumbolo Geni Unik Sepuh Kuno

KodeK205
Stok Habis
Kategori Dhapur Jalak Ngoceh, Keris, Keris Lurus, Keris Sepuh, Pamor Gumbolo Geni, Pamor Mrambut, Tangguh Pajajaran, TOSAN AJI 3
Tentukan pilihan yang tersedia!
OUT OF STOCK
Maaf, produk ini tidak tersedia.
Bagikan ke

Keris Jalak Ngoceh Pamor Gumbolo Geni Unik Sepuh Kuno

Keris Jalak Ngoceh Pamor Gumbolo Geni Unik Sepuh Kuno

  • Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jalak Ngoceh
  • Pamor (motif lipatan besi) : Mrambut + Gumbolo Geni
  • Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran
  • Panjang Bilah : 30,5 cm
  • Panjang Ganja: 8 cm
  • Panjang Pesi: 7,5 cm
  • Warangka: Gayaman Surakarta Kuno
  • Handle / Gagang: Solo (Surakarta) Kuno
  • Pendok: Bunton Surakarta Kuno
  • Mendak: Kuningan
  • Kode: K205

Dialih rawatkan (dimaharkan) Keris Jalak Ngoceh Pamor Gumbolo Geni Unik Sepuh Kuno sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.

Keistimewaan Keris Jalak Ngoceh Pamor Gumbolo Geni Unik Sepuh Kuno

Dhapur Jalak Ngoceh

Jalak Ngoceh merupakan salah satu bentuk dapur keris lurus yang bilahnya rata atau nglimpa, karena tanpa ada-ada. Ricikan yang terdapat pada keris itu hanyalah gandik polos ukuran normal, pejetan dan greneng robyong.

FILOSOFI, Tidak ada ukuran atau standar bagaimana suatu dapur atau pamor keris harus diinterpretasikan maknanya. Makna yang direfleksikan pada sebuah dapur keris akan sangat tergantung pada keleluasaan cakrawala masing-masing individu. Ajaran filsafat jawa yang dibungkus dalam suatu karya seni keris, tentunya mempunyai suatu perlambang tentang ajaran mengenai hidup dan kehidupan. Dalam hal ini budaya jawa membuka lebar-lebar setiap interpretasi, dengan tetap berpijak pula kepada ajaran budi luhur para leluhur. Tidak ada salahnya jika kita sedikit memperluas cakrawala pemikiran. Kita mencoba untuk mencari, mempelajari dan memahami segala sesuatu dibalik nilai-nilai budaya, bukan sebaliknya justru meninggalkan dan membuang suatu karya budaya karena takut dituduh syirik atau dianggap kuno ketinggalan jaman.

Jalak (nama jenis burung), Ngoceh (berkicau). Jalak adalah salah satu burung yang eksotis burung yang suka berkelompok, tetapi jika sudah menemukan pasangannya maka burung-burung tersebut akan hidup berdua. Kecerewetan burung Jalak ternyata merangsang burung lain untuk mengeluarkan nyanyiannya. Burung ini ini kerap dijadikan bahan ilustrasi untuk menggambarkan betapa sebuah persahabatan antara dua ekor binatang terjalin begitu indah. Ya, Kerbau dan Jalak Hitam atau orang awam kerap menyebut Jalak Kebo atau Jalak Kerbau adalah contoh nyata terjadinya simbiosis mutualisme.

Banyak para pecinta keris yang mencari nilai esoterinya menganggap bahwa dhapur jalak ngoceh dipercaya baik untuk mencari relasi, hubungan sosial, mencari dukungan dan juga untuk kelincahan berbicara diambil dari pengejawantahan nama dhapurnya yaitu Ngoceh. Sehingga keris ini banyak diburu oleh para pengacara, pemimpin, tokoh publik, sales marketing dan sebagainya.

Hampir semua kebudayaan di Nusantara secara kolektif memiliki berbagai macam sudut pandang dalam melihat burung, baik burung sebagai hewan piaraan biasa maupun burung dalam dimensi yang lain. Di zaman kuno burung merupakan perlambang roh-roh orang yang telah meninggal. Ia disejajarkan dengan kehidupan alam atas.

Burung tertentu dalam mitologi Nusantara diyakini memiliki naluri baik yang disumbangsihkan bagi keberlangsungan hidup. Dijadikannya burung sebagai salah satu lambang kesempurnaan hidup orang Jawa karena burung dianggap masyarakat Jawa sebagai perlambang kerinduan suatu makhluk untuk menggapai keluhuran baik budi pekerti maupun rohani.

Burung juga merupakan simbol kemauan keras dalam memulai pekerjaannya pada pagi hari sebagai perlambang mencari penghidupan pada alam nyata dan pulang keperaduan pada petang hari untuk menyongsong kehidupan yang lain yaitu kehidupan ukhrawi. Bahkan menurut kepercayan orang Tua mimpi mendengar burung berkicau saja dipercaya akan mendapat kekayaan dalam bentuk rezeki yang melimpah.

Pamor Mrambut

Jenis Pamor Keris ini merupakan salah satu motif atau pola gambaran pamor yang bentuknya menyerupai deretan garis yang membujur dari pangkal hingga ujung keris, seperti rarnbut lurus yang terurai. Sering kali garis-garis itu bukan garis yang utuh, melainkan terputus-putus. Jika garis itu tidak terputus disebut pamor Adeg Mrambut.

Tuah pamor ini menurut sebagian pecinta keris adalah untuk menangkal atau menolak bala, sesuatu yang tidak di inginkan. Selain itu istilah “mrambut” juga digunakan untuk menilai besi wasuhan keris. Besi yang mrambut artinya besi itu tampak seperti berserat halus bagaikan rambut.

Pamor Gumbolo Geni

Dibagian sor-soran bilahnya terdapat pamor lain yang nampak unik. Orang perkerisan menyebutnya pamor Gumbolo Geni atau Gumbolo Agni atau Gumbolo Gromo. Yang unik dan menarik dari pamor ini adalah sebuah pola perpaduan pamor gumbolo geni dan pamor mrambut yang membentuk pola gambar sosok wanita berambut panjang.

Ketika memandang sisi bilah bagian sorsoran keris ini memang nampak sosok wanita berambut panjang, banyak orang menyebutnya itu gambar Nyi Roro Kidul, namun untuk lebih jelasnya bisa dicek pada gambar yang tertera. Mungkin bisa jadi Anda nyondro-nya (menggambarkannya) berbeda.

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Keris Jalak Ngoceh Pamor Gumbolo Geni Unik Sepuh Kuno

Berat 1500 gram
Kondisi Baru
Dilihat 3.268 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Produk Terkait

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
WhatsApp WhatsApp us