Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin PusakaKeris.com
● online
Admin PusakaKeris.com
● online
Halo, perkenalkan saya Admin PusakaKeris.com
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam 23.00
Beranda » Dhapur Carubuk » Keris Kuno Carubuk Pamor Putri Kinurung Tangguh Pajajaran Sepuh
click image to preview activate zoom

Keris Kuno Carubuk Pamor Putri Kinurung Tangguh Pajajaran Sepuh

Rp 2.555.000
KodePK461
Stok Habis
Kategori Dhapur Carubuk, Katalog Produk, Keris, Keris Luk 7, Keris Sepuh, Pamor Ngulit Semangka, Pamor Putri Kinurung, Tangguh Pajajaran, TOSAN AJI 3
Tentukan pilihan yang tersedia!
OUT OF STOCK
Maaf, produk ini tidak tersedia.
Bagikan ke

Keris Kuno Carubuk Pamor Putri Kinurung Tangguh Pajajaran Sepuh

Keris Kuno Carubuk Pamor Putri Kinurung Tangguh Pajajaran Sepuh

  • Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Carubuk
  • Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka + Putri Kinurung (besi Berserat)
  • Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran
  • Panjang Bilah : 35,5 cm
  • Warangka : Gayaman Jogja Kayu Setigi
  • Handle / Gagang : Kayu kemuning
  • Pendok : Bunton Jogjakarta Kuningan Templek
  • Mendak : Tembaga Sepuh Emas
  • Kode : PK461

Sejarah Keris Kyai Carubuk Sebagai Pusaka Sunan Kalijaga

Dalam satu legenda dikisahkan, Kanjeng Sunan Kalijaga meminta tolong kepada Mpu Supa Mandragi untuk dibuatkan sebuah keris coten-sembelih (untuk menyembelih kambing). Sunan Kaljaga memberikan besi yang ukurannya sebesar biji asam jawa sebagai bahan pembuatan keris kepada Mpu Supa Mandrangi. Mengetahui besarnya calon besi tersebut, Empu Supa sedikit terkejut. Namun setelah Mpu Supa menerima besi tersebut dari Kanjeng Sunan Kalijaga, Ia berkata “besi ini bobotnya berat sekali, tak seimbang dengan besar wujudnya dan tidak yakin apakah cukup untuk dibuat keris”. Lalu Sunan Kalijaga berkata “besi itu tidak hanya sebesar biji asam jawa tetapi besarnya seperti gunung”. Karena ampuhnya perkataan Kanjeng Sunan Kalijaga, pada waktu itu juga besi yang sebesar biji asam jawa tersebut menjelma menjadi sebesar gunung. Hati empu Supa menjadi gugup, karena mengetahui bahwa Kanjeng Sunan Kalijaga memang benar-benar wali yang dikasihi oleh Sang Pencipta Kehidupan, yang bebas mencipta apapun. Lantaran itu, empu Supa berlutut dan takut.

Ringkas cerita, besipun kemudian dikerjakan oleh Mpu Supa Mandrangi. Tidak lama kemudian, jadilah sebilah keris, kemudian Mpu Supa Mandrangi menyerahkan keris tersebut kepada Kanjeng Sunan Kalijaga. Begitu melihat bentuk kerisnya, Kanjeng Sunan Kalijaga menjadi kaget karena hasil kejadian keris itu berbeda jauh sekali dengan yang dimaksudkan. Semula ia bermaksud meminta dibuatkan keris untuk menyembelih kambing, ternyata yang dihasilkan adalah keris Jawa (baca Nusantara) asli Majapahit, luk tujuhbelas. Begitu mengetahui keindahan keris, perasaan Kanjeng Sunan Kalijaga tersentuh, oleh karena itu mengamatinya sempai puas tidak bosan-bosannya. Kemudian ia berkata sambil tertawa dan memuji keindahan keris itu.

Kemudian Kanjeng Sunan Kaljaga memberikan besi sebesar biji kemiri kepada Mpu Supa Mandrangi dan meminta Mpu Supa Mandrangi untuk membuatkannya sebilah keris lagi. Lalu Empu Supa mengerjakannya, dan setelah dikerjakan, jadilah sebilah keris mirip pedang suduk (seperti golok atau belati). Kemudian Mpu Supa Mandrangi menyerahkan keris tersebut kepada Kanjeng Sunan Kaljaga. Begitu mengetahui wujud keris yang dihasilkan, Kanjeng Sunan Kalijaga sangat senang hatinya dan menamai keris tersebut dengan nama “Keris Kyai Carubuk”.Keris Kyai Carubuk ini kemudian menjadi senjata pusaka Sultan hadiwijaya, dan pernah digunakan bahkan sanggup mengalahkan keris kyai setan kober milik arya penangsang yang ketika itu digunakan oleh pesuruh Arya Penangsang untuk melakukan percobaan pembunuhan kepada Sultan Hadiwijaya. Karena utusan Arya Penangsang dapat dikalahkan, keris Kyai Setan Kober diambil oleh Sultan Hadiwjaya, lalu dikembalikan sendiri oleh Sultan Hadiwjaya kepada Arya Penangsang yang membuat Arya Penangsang tersinggung dan marah. Karena Arya Penangsang tersinggung dan marah, maka timbul kerbutan antara Arya Penangsang dan Sultan Hadiwijaya, dan keributan tersebut dapat dihentikan oleh Kanjeng Sunan Kudus.

Tags: , , , , , , ,

Keris Kuno Carubuk Pamor Putri Kinurung Tangguh Pajajaran Sepuh

Berat 1500 gram
Kondisi Baru
Dilihat 2.412 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Produk Terkait

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
WhatsApp WhatsApp us