Keris Pamor Banyu Netes Meteorit Kuno
- Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih
- Pamor Keris (motif lipatan besi) : Banyu Netes
- Tangguh Keris (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran Sepuh
- Panjang Bilah Keris : 35,5 cm
- Warangka Keris : Gayaman Surakarta Kayu Trembalo
- Handle / Deder Keris : Kayu Kemuning Kuno
- Pendok Keris : Blewah Surakarta Mamas Kuno
- Mendak Keris : Tembaga Sepuh Perak Hias Permata Model Tumpuk
- Kode : PK465
Filosofi Keris Tilam Upih Pamor Banyu Netes
Tilam Upih adalah dhapur keris yang melambangkan jiwa pemikir, akan tetapi tidak tinggi hati serta menurut kepada guru. Sehingga ketika seseorang mendapatkan pengetahuan setinggi apapun ia tetap tidak sombong. Sebab apa yang diketahuinya berasal dari seseorang yang telah mengajarinya, yaitu guru.
Sedangkan pamor dari keris ini adalah Banyu Netes yang memiliki arti air dari langit yang menetes. Air sering dimaknai sebagai simbol rejeki, maka Banyu Netes maknanya adalah rejeki yang lumintu atau berkesinambungan. Rejeki tidak melulu soal uang, kesehatan, ilmu dan waktu juga merupakan rejeki.
Sehingga Keris Tilam Upih Pamor Banyu Netes dapat dimaknai sebagai lambang jiwa pemikir yang bersahaja yang memiliki kemampuan dan ilmu yang terus-menerus berkembang berkesinambungan. Ilmu dan kemampuan yang mampu menjadikan kehidupan itu menjadi mudah dan semakin mapan.