Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 6282177400100
● online
- Asbak Model Kuda Kerajinan Kayu Jati....
- Tempat Aqua Model Bonsai Kayu Jati....
- Pendok Selongsong Warangka Keris Kelas Premium Mod....
- Keris Sengkelat Mangkubumen Pamor Mrutu Sewu....
- Apa Itu Dhapur Keris ?....
- Keris Pasopati Tangguh PB X....
- Keris Pamengkang Jagad Pamor Pandito Bolo Pandito....
- Pusaka Keris Tilam Upih Pamor Tirto Tumetes....
Mataram: Jejak Sejarah Kejayaan Kerajaan Agung Nusantara

Mataram: Jejak Sejarah Kejayaan Kerajaan Agung Nusantara
Mataram adalah salah satu nama besar dalam sejarah Nusantara yang memiliki jejak kejayaan yang mencengangkan. Sebagai salah satu kerajaan agung di wilayah Indonesia, Mataram telah memberikan pengaruh yang besar dalam perkembangan budaya, politik, dan agama di masa lampau. Kisah kejayaan Mataram telah menjadi bagian penting dalam memahami sejarah Nusantara dan warisan budaya yang kita miliki hingga saat ini.
Asal Usul dan Awal Mula Mataram
Mataram pertama kali muncul pada abad ke-8 Masehi di Pulau Jawa. Awalnya, wilayah yang kini dikenal sebagai Mataram terdiri dari beberapa kerajaan kecil. Namun, pada abad ke-10 Masehi, Mpu Sindok dari Dinasti Sailendra dari Jawa Tengah, menggabungkan beberapa kerajaan tersebut dan mendirikan Kerajaan Mataram Kuno dengan ibu kota di Medang Kamulan, kini dikenal sebagai Dusun Tritis, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Era Kejayaan Mataram Kuno
Puncak kejayaan Mataram Kuno terjadi pada abad ke-8 hingga ke-10 Masehi, di bawah pemerintahan Raja Samaratungga. Selama masa pemerintahan Samaratungga dan penerusnya, Mataram menjadi pusat budaya dan keagamaan di wilayah Nusantara. Salah satu ciri khas kejayaan Mataram Kuno adalah kuil-kuil Hindu dan Buddha yang megah seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan, yang hingga kini masih menjadi warisan berharga bagi Indonesia.
Pengaruh Agama Hindu dan Buddha
Mataram Kuno mengalami periode keagamaan yang sangat beragam. Pada awalnya, pengaruh Hindu sangat kuat di Mataram, dan kelompok-kelompok etnis penduduk Jawa kemudian masuk ke wilayah itu dan menyebarkan agama Buddha. Keduanya berdampingan dengan damai, menciptakan periode kemakmuran dan harmoni di dalam kerajaan.
Puncak kemakmuran Mataram terjadi ketika Raja Sailendra memerintah. Salah satu puncak keagamaan adalah pembangunan Candi Borobudur yang megah sebagai tempat suci bagi umat Buddha.
Kemerosotan Mataram Kuno
Setelah periode kejayaan, Mataram Kuno mengalami kemerosotan pada abad ke-10 Masehi. Berbagai faktor seperti serangan dari luar, perang saudara, dan gangguan dari kelompok etnis lainnya mengakibatkan runtuhnya kejayaan Mataram. Pada abad ke-11, ibu kota pindah ke Jawa Timur dan berbagai kerajaan kecil muncul di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kemunculan Mataram Islam
Pada abad ke-16, Mataram kembali bangkit dengan wajah baru sebagai kerajaan Islam. Raja pertama Mataram Islam adalah Panembahan Senopati yang mendirikan Kesultanan Mataram Islam pada tahun 1587. Kesultanan Mataram terus berkembang di bawah pemerintahan raja-raja berikutnya seperti Sultan Agung Hanyakrakusuma dan Amangkurat I.
Akhir Kerajaan Mataram
Pada abad ke-18, Mataram Islam juga mengalami kemerosotan akibat konflik internal dan campur tangan Belanda. Kesultanan Mataram terpecah menjadi dua wilayah, yaitu Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta, dengan masing-masing raja yang memerintah wilayah mereka.
Warisan Mataram untuk Nusantara
Meskipun kini tinggal sebagai bagian sejarah, kejayaan Mataram telah memberikan warisan berharga bagi Nusantara. Peninggalan arkeologis seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan menjadi daya tarik wisatawan dari seluruh dunia dan menunjukkan kemegahan kebudayaan Hindu dan Buddha di masa lampau. Selain itu, nilai-nilai budaya, seni, dan agama yang pernah dihayati oleh Mataram Kuno maupun Mataram Islam tetap hidup dan menjadi bagian penting dari identitas Indonesia.
Kesimpulan
Mataram merupakan jejak sejarah kejayaan kerajaan agung Nusantara yang memberikan pengaruh besar dalam perkembangan sejarah dan budaya di Indonesia. Melalui periode kejayaannya, Mataram menghasilkan ciri khas keagamaan Hindu dan Buddha yang menciptakan warisan seni arsitektur megah seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Selanjutnya, sebagai kerajaan Islam, Mataram terus memberikan kontribusi dalam pengembangan agama Islam di wilayah Indonesia. Warisan Mataram tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kekayaan budaya Nusantara dan menjadi peringatan akan kebesaran dan kejayaan masa lalu yang patut dijaga dan diwariskan ke generasi mendatang.
Tags: apakah mataram termasuk lombok barat, distrik mataram solo, letak mataram islam, Mataram Jejak Sejarah Kejayaan Kerajaan Agung Nusantara, pendiri mataram islam, raja mataram islam
Mataram: Jejak Sejarah Kejayaan Kerajaan Agung Nusantara
Menghargai Kecantikan Abadi: Nilai Seni dalam Keris Keris, senjata tradisional Indonesia yang penuh dengan makna dan sejarah, juga adalah sebuah... selengkapnya
Toko Keris Kota Surakarta Terlengkap Apakah Anda sedang mencari Toko Keris Kota Surakarta terlengkap ? Anda ingin berburu tosan aji... selengkapnya
Macam-macam Penataan Pamor Keris Pusaka Macam-macam Penataan Pamor Keris Pusaka – Sejak abad ke-9 Masehi sampai masa kerajaan-kerajaan Islam di... selengkapnya
Jual Keris Sabuk Inten Sepuh Anda sedang mencari orang yang Jual Keris Sabuk Inten Sepuh ? Ingin menambah koleksi Keris... selengkapnya
Keris Sebagai Simbol Kasta dan Strata Sosial Keris Sebagai Simbol Kasta dan Strata Sosial – Konon Pada awalnya di tanah... selengkapnya
Keris yang Cocok untuk Politikus: Simbol Kekuatan, Kebijaksanaan, dan Integritas Keris adalah artefak budaya yang kaya akan makna dalam tradisi... selengkapnya
Keris untuk Pedagang: Simbol Keberuntungan dan Perlindungan Keris adalah senjata tradisional dari Indonesia yang dikenal tidak hanya karena fungsinya sebagai... selengkapnya
Elegansi dan Makna Simbolis: Memahami Kekayaan Batik Motif Kawung Batik, sebagai kekayaan warisan budaya Indonesia, menyimpan sejuta cerita dan makna... selengkapnya
Jamasan Keris: Upacara Sakral dalam Pelestarian Budaya Indonesia Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaan dan tradisi yang mendalam. Salah... selengkapnya
Filosofi Keris Carubuk: Mengajarkan Penerimaan Diri Dalam budaya Jawa, kata “Carubuk” mengandung makna mendalam sebagai “bagaikan bumi.” Manusia diingatkan untuk... selengkapnya
Keris Pasopati PB IX Putran Pamor Wahyu Tumurun Garap Istimewa Dhapur Keris (Jenis Bentuk Keris) : Pasopati / Pasupati Pamor… selengkapnya
Rp 4.111.000Pusaka Keris Tilam Sari Pamor Wengkon Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Sari Pamor (motif lipatan besi) : Wengkon… selengkapnya
Hubungi AdminBlawong Tempat Pajangan Keris Ukir Wayang Togog Alusan Blawong Tempat Pajangan Keris Ukir Wayang Togog Alusan – Apakah Anda penggemar… selengkapnya
Rp 400.000Keris Tindih Bethok Gumbeng Pamor Rojogundolo Pajajaran Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Bethok Gumbeng Pamor (motif lipatan besi)… selengkapnya
Rp 3.333.000Keris Mangkurat Pamor Beras Wutah Mataram Senopaten Keris Mangkurat Pamor Beras Wutah Mataram Senopaten merupakan koleksi kami yang sangat langka… selengkapnya
Rp 3.300.000Keris Pamor Wulan-Wulan Era Pajajaran Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Pamor (motif lipatan besi) :… selengkapnya
Rp 3.333.000Dhapur Keris Mangkurat Dhapur Keris Mangkurat – Ricikan Dhapur Keris Mangkurat: Sekar Kacang Pogok, Jenggot, Jalen, Lambe Gajah Kalih, Tikel… selengkapnya
Hubungi AdminKeris Parungsari Mangkubumen Garap Dalem Keraton Keris Parungsari Mangkubumen Garap Dalem Keraton yang satu ini memang sangat gagah dan birowo. Dengan… selengkapnya
Rp 21.000.000Keris Singo Manglar Kinatah Keris Singo Manglar Kinatah – Pusaka ini dilengkapi dengan warangka berukiran artistik khas Jawa Timuran. Pusaka… selengkapnya
Rp 1.500.000
WhatsApp us
Saat ini belum tersedia komentar.