Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

● online 6282177400100

● online
- Keris Carang Soka Luk 9 Mataram Pamor Singkir Tang
- PAMOR LANGKA!! Keris Brojol Pamor Bonang Serenteng
- Keris Tangguh Tuban
- Kotak Perhiasan Kayu Jati Motif Cukit Lengkap
- Tilam Upih Gonjo Sumber Tuban Pineti
- Pusaka Keris Nogo Sapto Keleng Kinatah
- Keris Naga Siluman Kinatah Emas Asli Sepuh
- Senjata Pusaka Kuno Wedung Badik
Keris Nogo Siluman Sepuh Tangguh Mataram
Kode | K110 |
Stok | Habis |
Kategori | Dhapur Nogo Siluman, Keris, Keris Istimewa, Keris Luk 13, Keris Sepuh, Pamor Ngulit Semangka, Tangguh Mataram |
Keris Nogo Siluman Sepuh Tangguh Mataram
Keris Nogo Siluman Sepuh Tangguh Mataram
- Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Naga Siluman Luk 13 ( dhapur naga tanpa badan sangat langka)
- Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka Meteor Besi Milah 3 warna
- Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Islam Abad Ke 16 Masehhi
- Panjang Bilah : 35 cm
- Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Trembalo Kuno
- Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno
- Pendok : Kuningan Tatahan Ukir Naga
- Mendak : Kuningan
Keris sangat terawat dan masih utuh. sangat layak untuk dikoleksi.
Tentang Keris Nogo Siluman
Naga Siluman, berasal dari bahasa sansekerta adalah salah satu bentuk dhapur keris bentuk Naga yang paling mudah dikenali, yakni dengan ciri menonjol kepala naga digarap secara samar dan badan naga seolah-olah menghilang, menyatu ke dalam bilah keris. Selain itu ricikan lainnya adalah; sraweyan, ri pandan, dan atau greneng. Karena ada beberapa bentuk luk Naga Siluman, penyebutan dhapur Naga Siluman sebaiknya diserai keterangan mengenai jumlah luknya.
Konon menurut dongeng atau mitos dhapur pancer Naga Siluman dibuat pertama kali oleh Mpu Gebang pada masa pemerintahan Prabu Ciungwanara di kerajaan Pajajaran, sekitar tahun 1326 M. Salah satu keris pusaka milik Keraton Kasultanan Yogyakarta juga berdhapur Naga Siluman luk 13, Keris tersebut adalah Kanjeng Kyai Gandawisa.
Kanjeng Kiai Gandawisa diharapkan oleh si Empu memiliki keampuhan seperti namanya. Gandawisa berarti bau bisa, makna lebih jauh pada nama keris ini adalah “amat beracun”. Oleh karena itulah, keris ini digambarkan dalam wujud Naga Siluman. Untuk menutupi keangkeran keris KK Gandawisa, warangkanya terbuat dari kayu trembalo, dengan pendok rajawarna (bertahtakan ratna mutu manikam).
Dalam catatan keraton keris ini dibuat oleh Panembahan Mangkurat pada zaman pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono V. Keris Naga Siluman tampaknya juga memiliki kedudukan yang sakral bagi Pangeran Yogya yang lain, seperti Pangeran Diponegoro. Dikisahkan keris Kiai Nogo Siluman bersama dengan tombak Kiai Rondhan dan pelana kuda, diserahkan pada Raja Willem I yang bertahta 1813-1840 sebagai sebagai bukti sekaligus simbol bahwa sang pangeran Diponegoro telah ditaklukkan dan ditangkap.
Filosofi Keris Nogo Siluman
Membicarakan Naga bagaikan berbicara mengenai sesuatu yang ada namun tiada. Sejak zaman dulu kita hanya mengenalnya dalam suguhan dongeng, lukisan, atau gambar, namun hingga saat ini tidak pernah ditemukan bukti-bukti scientic dari keberadaan makhluk tersebut. Sebagai makhluk mitologis, Naga bisa digambarkan berbeda-beda dalam tiap budaya.
Naga Jawa biasanya digambarkan dalam figur tampilan visual kepala naga mengenakan mahkota, badan posisi berdiri (seperti huruf S), dan ekor dengan ujung berbentuk kudhup bunga melati. Dipercaya sebagai sosok pelindung atau pengayom, sehingga umum ditemukan dalam pahatan gerbang, pintu masuk, atau undakan tangga dengan maksud melindungi bangunan yang ia tempati.
Siluman, dalam KBBI Siluman memiliki dua (2) arti. Dalam arti nomina atau kata benda siluman dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan ( Siluman berarti makhluk halus yang sering menampakkan diri sebagai manusia atau binatang).
Arti dari siluman bisa juga masuk dalam jenis adjektiva atau kiasan sehingga penggunaan siluman bisa bukan dalam arti kata yang sebenarnya, sehingga siluman dapat mengubah kata benda atau kata ganti, dengan menjelaskannya menjadi lebih spesik (Siluman berarti tersembunyi tidak kelihatan).
Masyarakat Nusantara kuno berusaha menyelaraskan diri yang kecil (bhuwana alit) dengan alam besar (bhuwana agung). Apa pun yang ada dalam bhuwana agung juga dianggap ada dalam bhuwana alit. Siluman yang ada di jagat besar sebenarnya ada di jagat kecil, pada diri sendiri. “Siluman dalam diri” itulah yang paling berbahaya.
Siluman diri “berwajah” enam (6) atau sad ripu yang menjadi musuh diri, terlukis dalam bentuk lidah yang menjulur seperti angka 6, yakni hawa nafsu (kama), keserakahan (lobha), kemarahan (krodha), kebingungan dalam berkir (moha), mabuk (mada), dan iri hati (matsarya). Cara mengatasi atau menghindarinya adalah dengan jalan mengendalikan unsur-unsur Sad Ripu itu sendiri dan mengarahkan pada perbuatan-perbuatan yang positif supaya hidupnya selamat.
Tags: keris naga siluman luk 3, keris nogo rojo, keris nogo siluman luk 11, keris nogo siluman luk 13, keris nogo siluman luk 7, keris nogo siluman luk 9, Keris Nogo Siluman Sepuh Tangguh Mataram, khasiat keris nogo siluman luk 7, tuah keris nogo siluman luk 5
Keris Nogo Siluman Sepuh Tangguh Mataram
Berat | 1500 gram |
Kondisi | Bekas |
Dilihat | 8.545 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Keris Kanjeng Kyai Buto Ijo Luk 9 Pamor Sodo Lanang Tangguh Pajang Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Buto Ijo Luk 9 Pamor (motif lipatan besi) : Sodo Lanang / Adeg Siji / Sodo Sak Ler Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajang Mataram Panjang Bilah : 35,3 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Trembalo… selengkapnya
Rp 7.555.000Keris Kebo Lajer Dwi Pamor Batu Lapak Kulit Semangka Sepuh TAG155
Rp 3.111.000Pusaka Keris Sengkelat Tundung Madiun Kinatah Perak Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sengkelat Luk 13 (Kinatah Perak) Pamor (motif lipatan besi) : Ngulit Semangka Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kadipaten Madiun Era Mataram – Tundung Madiun (Abad XVII) Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Gayaman Yogyakarta (Kayu Pandan Laut Motif Kendit) Handle… selengkapnya
Rp 2.550.000Keris Naga Sapta Keleng Yasan Enggal Keris Naga Sapta Keleng Yasan Enggal – Pusaka dengan ornamen naga memang menjadi salah satu pusaka primadona bagi pecintanya. Ragam dari pusaka dengan ganan naga sendiri cukup banyak, seperti Naga Sasara, Naga Siluman, Naga Salira, Naga Raja dan lain sebagainya. Dan kali ini kami akan mengalihrawatkan salah satu pusaka… selengkapnya
Rp 7.200.000Keris Sempaner Kesultanan Cirebon Sepuh Keris Sempaner Kesultanan Cirebon Sepuh adalah salah satu koleksi pusaka keris yang cukup bagus dengan pamor Wos Wutah full memenuhi bilahnya. Keris dengan usia ratusan tahun ini masih sangat utuh dengan ricikannya kembang kacang, lambe gajah, jalen, pejetan dan greneng. Keris Sempaner tergolong dalam kategori dhapur lurus atau kalau di… selengkapnya
Rp 3.000.000PAMOR LANGKA!! Keris Brojol Pamor Bonang Serenteng Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Brojol Pamor (motif lipatan besi) : Bonang Serenteng / Bonang Rinenteng Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Abad ke 17 Masehi Panjang Bilah : 33,7 cm Warangka : Branggah Jogjakarta Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang : Kayu Kemuning Kuno Pendok… selengkapnya
Rp 3.750.000Keris Panimbal Mataram Senopaten Sepuh Keris Panimbal Mataram Senopaten Sepuh merupakan salah satu koleksi dari sekian banyak koleksi kami. Keris ini berdhapur Panimbal, merupakan dhapur keris lurus dengan ricikan kembang kacang, lambe gajah, tikel alis, sogokan rangkap, sraweyan dan greneng. Untuk pamor yang tergurat di sekujur bilahnya adalah pamor Wos Wutah. Sedangkan dari penilaian material bilah,… selengkapnya
Rp 3.500.000Keris Bandotan Luk 11 Pamor Segoro Muncar Mataram Senopaten Keris Bandotan Luk 11 Pamor Segoro Muncar Mataram Senopaten adalah salah satu koleksi dari sekian koleksi keris kami yang istimewa. Keistimewaan keris ini selain dari tangguh, garap dan pamor juga dari nilai kelangkaan dhapurnya. Keunikan dalam pembuatan Keris Bandotan terwujud dalam detail-detailnya. Mulai dari sogokan rangkap,… selengkapnya
Rp 4.100.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.