Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 6282177400100
● online
- Keris Majapahit Tilam Upih Pamor Wos Wutah
- Keris Tindih Sombro Putut Sajen Majapahit
- Pusaka Keris Sengkelat Pamor Wos Wutah
- Pendok Slorok Jogja Sepuh Perak
- Keris Dholog Luk 5 Majapahit Pamor Udan Mas Tiban
- Asbak Kayu Jati Model Kelinci Lucu Unik
- Keris Putut Panji Semedi Tuban Kuno
- Asbak kayu Jati model Burung Elang
Keris Sabuk Tampar Pamor Bendo Segodo Sepuh
Kode | K174 |
Stok | Habis |
Kategori | Dhapur Sabuk Tampar, Keris, Keris Luk 9, Keris Sepuh, Pamor Bendo Segodo, Tangguh Madiun, TOSAN AJI 3 |
Keris Sabuk Tampar Pamor Bendo Segodo Sepuh
Pusaka Keris Sabuk Tampar Pamor Bendo Segodo Sepuh
- Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sabuk Tampar Luk 9 (dhapur Langka)
- Pamor (motif lipatan besi) : Bendo Segodo
- Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Tundung Madiun Era Mataram Abad XVIII
- Panjang Bilah : 36 cm
- Pesi masih utuh panjang original tidak sambungan
- Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Sono Keling Rose Wood
- Handle / Gagang : Model Surakarta Kayu Sono Keling Rose Wood
- Pendok : Bunton Surakarta Kuningan
- Mendak: Kuningan
- Kode: K174
Dialih rawatkan (dimaharkan) sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.
Keistimewaan Keris Sabuk Tampar Pamor Bendo Segodo Sepuh
Dhapur Keris Langka Sabuk Tampar
SABUK TAMPAR, merupakan dhapur keris langka, karena saat ini dhapur sabuk tampar sudah jarang sekali ditemui. Mungkin karena sudah masuk di almari para kolektor. Sabuk tampar adalah dhapur keris luk 9 dengan ricikan sekar kacang, lambe gajah, ri pandan, sogokan sasisih ingkang ngajeng (bagian depan).
FILOSOFI, “sabuk” ialah pengikat dan “tampar” adalah tali yang mana sabuk tampar bisa di artikan sebagai tali pengikat. Sang empu menitipkan pesan yang dalam dimana setiap manusia harus terikat satu dengan yang lainnya dan harus saling menyambung tali silaturahmi dengan sesama. Karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Adanya orang kaya, karena ada orang miskin, adanya orang sukses karena adanya orang gagal, adanya orang berkuasa karena adanya orang yang dikuasai, adanya pemimpin karena adanya rakyat yang dipimpin dan seterusnya. Artinya bahwa segala sesuatu yang kita dapatkan tidak bisa lepas dari peran orang lain. Maka salinglah bersilaturahmi, bersaudara dan menghormati satu dengan yang lainnya.
Dhapur keris sabuk tampar juga dipercaya memiliki tuah pengikat dari mulai pengikat hubungan asmara, kelanggengan rumah tangga, kelanggengan jabatan, hubungan sosial yang baik, dan sebagainya. Dilihat dari nilai esoteri keris ini memang banyak diburu oleh mereka yang sedang ingin mencari dukungan, saudara dan melanggengkan apa yang dimiliki saat ini.
Pamor Bendo Segodo
PAMOR BENDO SEGODO atau Bendo Sagodo, orang-0rang di Semenanjung melayu menyebutnya pamor “butir petai”. Lalu apa arti bendha segada sebenarnya? Artinya adalah bendha sebesar gada. Bendo disini bukanlah sama artinya dengan benda atau dalam bahasa indonesia berarti barang, tetapi adalah nama sebuah tanaman atau pohon (semacam tumbuhan merambat yang buahnya seperti petai tetapi jauh lebih besar, isinya dipergunakan untuk memasak, kurang lebih sebesar telur mata sapi). Sedangkan sagodo adalah sebesar gada, orang jawa biasa menyebut benda yang dianggapnya lebih besar dari ukuran rata-rata secara hiperbolis dengan ukuran segada. Bentuk gambaran pamor ini menyerupai bulatan bulatan pamor yang terangkai mengelompok rapat, seperti “biji petai sepapan” tersusun dari bawah ke atas sepanjang bilah. Ditinjau dari terjadinya pamor, bendo segodo tergolong pamor rekan, yakni pamor yang bentuk gambaranya telah dirancang terlebih dahulu oleh sang Empu.
Segala sesuatunya selalu dikaitkan dengan kekuatan-kekuatan alam, sesuatu yang metafisik, sebagaimana orang Jawa memahami kerisnya. Menurut sebagian pecintanya, rangkaian butir-butir bendha/petai dalam keris dan tombak melambangkan kemudahan rezeki yang berkesinambungan, membuat pemilikya lebih gampang mencari rejeki yang besar-besar, mengumpulkan hasil yang banyak dan kesejahteraan lebih baik. Seperti udan emas yang lebih banyak ditemukan pada keris brojol dan tilam upih.
Bendo segodo tergolong pamor yang banyak penggemarnya sehubungan dengan tuahnya, tak heran banyak ditaruh pada keris-keris kecil (jimatan) semisal nogo kikik/nogo sri/nogo gresik. Oleh karena itu, pamor ini banyak dicari sebagai “piyandel” oleh mereka yang hidup berniaga sebagai pedagang atau pada jaman dahulu saudagar. Pamor ini tergolong tidak pemilih, dapat cocok dipakai oleh siapapun.
Tangguh Tundung Madiun Era Mataram
Kebanyakan keris dengan dhapur sabuk tampar memang dari tangguh madiun, dan mungkin juga tidak seindah keris Majapahit atau Surakarta. Tapi, sebagaimana lazimnya sejarah keris, perkembangan senjata yang satu ini pada suatu daerah akan sangat ditentukan berbagai hal, termasuk diantaranya karakter masyarakat, situasi politik, peta kekuasaan dan lain sebagainya.
Di wilayah yang pada masa silam dikuasai oleh Adipati-adipati terkemuka atau daerah-daerah yang senantiasa bergolak, perkembangan perkerisan akan mengalami bentuk, sesuai situasi yang mendukung proses penciptaan keris-keris itu. Karena memang diciptakan sesuai zaman dan keadaan pada masa itu, keris Madiun tidak terlalu memikirkan keindahan, kesannya justru wagu, angker dan nggegirisi (menyeramkan). Bentuknya sederhana, tetapi sepintas saja sudah terlihat kalo kesannya sangat powerful (kuat) dan berwibawa.
Dan memang sisi isoteri inilah yang lebih menonjol dari keris-keris Madiun. Tak heran sejarah Madiun sangat berkaitan erat dengan senjata-senjata pusakanya yang sangat bertuah. Bahkan sekaliber Mataramnya Panembahan Senopati pernah dipermalukan dengan mengalami dua kali kegagalan menundukkan Purubaya (Madiun), yakni pada tahun 1587 dan 1589, diyakini hal ini berkat keampuhan sebilah keris pusaka, yakni Kanjeng Kiai Kala Gumarang. Hingga dengan taktik “pura-pura takluk” ekspansi Mataram berbuah kesuksesan. Kabarnya, sebagai peringatan atas peristiwa penguasaan Mataram atas Purbaya tersebut, maka sejak tanggal 16 Nopember 1950 nama Purubaya diganti menjadi Mbediyun atau Mediun.
Bentuk kembang kacang “mangan gandik”, sogokan dan blumbangan selalu tak pernah imbang kanan dan kirinya, perut gonjo tampak tipis sedangkan sirah cecaknya lancip, bentuk luk dan pamor yang khas (agak abu-abu cenderung nggajih) adalah beberapa singnature (penanda) keris Mediunan. Untuk menangguh suatu keris Madiun, kecocokan dengan besi sezaman bisa dijadikan parameter penilaian. Jenis besi dan pamor keris ini memiliki kemiripan dengan besi Mataram awal. Keserupaan ini kemungkinan disebabkan oleh ketersediaan bahan besi yang ada pada masa tersebut, dan unsur distribusi dalam wilayah-wilayah kerajaan yang berkuasa.
Keris Sabuk Tampar Pamor Bendo Segodo Sepuh
Berat | 1500 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 5.091 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Pusaka Keris Tilam Upih Gonjo Iras Pamor Lafadz Allah Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Gonjo Iras Pamor (motif lipatan besi) : Lafad Allah ( rojo Gundolo) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran Sepuh Panjang Bilah : 30 cm pesi utuh masih panjang original Warangka : Ladrang Kayu Timoho Kuno Original Bawaan Bilah… selengkapnya
Rp 2.999.000Keris Pamor Untu Walang Sepuh Keris Pamor Untu Walang Sepuh merupakan keris koleksi kami yang sudah berusia ratusan tahun. Keris ini berdhapur Tilam Upih dengan pamor yang cukup langka yaitu Untu Walang. Filosofi pamor untu walang; Secara harfiah, Untu Walang berarti Gigi Belalang. Artinya, pola, gambaran dan bentuk Pamor Untu Walang mirip dengan gigi belalang…. selengkapnya
Rp 4.000.000Pusaka Kujang Ciung Siliwangi Mata 4 Pajajaran Sepuh Kuno Dhapur (jenis bentuk pusaka) : Kujang Ciung Mata 4 Pamor (motif lipatan besi) : Mrambut Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran (Abad XII) Panjang Bilah : 16,6 cm Warangka : Kayu Cendana Jawa Handle / Gagang : Kayu Cendana Jawa Kode : PK164 Dialih rawatkan (dimaharkan)… selengkapnya
*Mahar Hubungi AdminKeris Luk 9 Sempono Pamor Pedaringan Kebak Akhodiyat Meteorit Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sempono Luk 9 Pamor (motif lipatan besi) : Pedaringan Kebak Meteorit Akhodiyat Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pengging Era Mojo Panjang Bilah :33 cm Warangka : Gayaman Jogjakarta Kayu Timoho Handle / Gagang : Kayu Nagasari Pendok : Bunton… selengkapnya
Rp 3.300.000Pusaka Keris Kebo Lajer Pamor Dwi Warna Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Kebolajer Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka & Pulo Tirto Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran Abad ke 13 masehi Panjang Bilah :32 cm Warangka : Gayaman Surakarta kayu timoho kuno Handle / Gagang : Kemuning Bang Kuno Pendok : Blewah… selengkapnya
Rp 1.800.000Keris Tangguh Sendang Sedayu Pulanggeni Luk 5 Keleng Hurap Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Pulanggeni Luk 5 Pamor (motif lipatan besi) : Keleng Hurap (besi hijau padat berserat) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Sendang Sedayu Era Majapahit (Empu Pangeran Sedayu) Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho Kuno Handle… selengkapnya
Rp 4.777.000Pusaka Keris Carito Keprabon Pamor Wos Wutah Ceprit Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Carito Keprabon Luk 11 Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah Ceprit (besi Padat Berserat Khas Majapahit) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Majapahit Abad Ke 13 Masehi Panjang Bilah : 33 cm Warangka : Ladrang Surakarta Gandar Iras Kayu Trembalo Kuno… selengkapnya
Rp 3.111.000Pusaka Keris Tilam Sari Pamor Beras Wutah Dhapur: Tilam Sari Pamor: Beras Wutah / Wos Wutah Kode: PK018 INFO SELENGKAPNYA Tentang Pusaka Keris Tilam Sari Pamor Beras Wutah Silahkan Hubungi Kami Melalui Whatsapp/Telp/SMS: 082177400100
*Mahar Hubungi AdminKeris Jalak Sangu Tumpeng Pamor Segoro Muncar Sepuh Keris Jalak Sangu Tumpeng Pamor Segoro Muncar Sepuh adalah salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris. Keris ini termasuk dalam golongan jenis keris lurus. Jika dilihat dari bentuk dan ricikannya, keris ini berdhapur Jalak Sangu Tumpeng. Untuk pamor yang tergurat di sekujur bilahnya adalah pamor Segoro Muncar. Warangka memakai model Sandang Walikat dari… selengkapnya
Rp 3.500.000Jual Pusaka Tombak Citra Mataram Sultan Agung Dhapur / Jenis Bentuk Tombak : Citra Luk 11 Tangguh / Masa Pembuatan : Mataram Sultan Agung Pamor / Motif lipatan besi : Kulit Semangka Panjang Bilah Tajam : 26 cm Panjang Pesi : 13,5 cm Warangka : Kayu jati landeyan kayu jati 50 cm Kode : PK211
Rp 1.250.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.