Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

● online 6282177400100

● online
- Jual Mendak Keris Model Parijata
- Pusaka Keris Putut Sombro Pajajaran
- Tempat Pajangan Keris di Dinding Ukiran Tokoh Puno
- Pusaka Kudi Kabudhan Kuno Sepuh Tua Temuan
- Blawong Keris Ukir Kombinasi Lambang Mangkunegaran
- Jual Blawong Tempat Pajangan Keris Ukiran Wayang A
- Keris Putut Sajen Sepuh
- Pusaka Keris Sinom Pamor Bonang Serenteng
Keris Sengkelat Pamor Pedaringan Kebak
Kode | KAR |
Stok | Habis |
Kategori | Dhapur Sengkelat, Katalog Produk, Keris, Keris Luk 13, Keris Sepuh, Pamor Pedaringan Kebak, Tangguh Mataram Sultan Agung, TOSAN AJI 1 |
Jenis | : Keris Luk 13 |
Dhapur | : Sengkelat |
Pamor | : Pedaringan Kebak Meteorit |
Tangguh | : Mataram Sultan Agung |
Abad / Tahun | : XVI |
Warangka | : Ladrang Surakarta |
Bahan Warangka | : Kayu Trembalo gandar iras |
Pendok | : Blewah mamas |
Mendak | : Parijata |
Panjang Bilah | : |
Keris Sengkelat Pamor Pedaringan Kebak
Keris Sengkelat Pamor Pedaringan Kebak
Keris Sengkelat Pamor Pedaringan Kebak merupakan salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris kami. Keris ini termasuk dalam golongan jenis keris luk 13. Jika dilihat dari bentuk dan ricikannya, keris ini berdhapur Sengkelat / Sangkelat. Untuk pamor yang tergurat di bilahnya adalah pamor Pedaringan Kebak. Warangka memakai model Ladrang dari bahan kayu Trembalo gandar iras. Nampak sangat pas dan serasi dengan bilahnya yang layak untuk menjadi koleksi anda. Untuk perkiraan masa pembuatannya keris ini dibuat di era Mataram Sultan Agung sekitar abad ke-16 Masehi.
Kisah Keris Sengkelat
Berbeda dengan yang kisah yang tertulis di serat Centhini, dimana pembuatan Nagasasra. Dikisahkan setelah upacara perkawinan, Sunan Kalijaga memerintahkan kepada Mpu Supo (Mpu Supo Madrangi) untuk membuat keris dengan menitipkan bahan sebesar kemiri. Peristiwa ini tercatat pada serat Sajarah Jati karya Rahadyan Sasrawijaya (sekitar tahun 1907), pada pupuh dhandanggula pada 17-24 yang disadur dari serat Babad Demak (1831):
atut dènnya palakrama kalih | wusnya bubaran nulya pinrênah | panggonane dhewe-dhewe | dangu antaranipun | manujoni Jêng Sunan Kali | ring Supa lon manabda | rèhantya sirèku | hèh Supa sarèhning sira | dadya pandhe tur trahing êmpu linuwih | ingsun yasakna kadga ||
kang prayoga pantês anggon mami | aywa kusud dèn anggo ‘ulama | sun karya gêgaman cothèn | lah iki bakalipun | wêsi bagus mung sakêmiri | saka ing akhadiyat | Supa lon umatur | botên dados kirang kathah | kangjêng sunan nabda hèh Supa sirapti | wêsi sagunung prapta ||
wus mangkono sabdèng wali luwih | barang wuwus jlêg katêkan dadya | Supa kagyat wêsi gênge | tumungkul nguswèng lêbu | turidyasmu nangis sru ajrih | triwikramaning tama | sakala rinacut | wêsi sagunung wus sirna | tanpa krana namung sakêmiri mêksih | gya cinandhak mring Supa ||
Setelah ditempa, jadilah sebuah keris luk 13 berwarna kemerahan seperti sengkelat (tinta lak). Kemudian oleh Sunan Kalijaga dinamakan sengkelat karena berwarna merah seperti tinta lak. Setelah itu, Sunan Kalijaga mengembalikan keris Sengkelat kepada Mpu Supo, untuk dijaga. Dikarenakan keris itu tidak cocok digunakan olehnya, tetapi akan lebih pantas dimiliki oleh seorang raja.
Cerita mengenai pembuatan dhapur sengkelat di atas, sedikit berbeda dengan yang tercantum pada serat Centhini dengan menggunakan metrum Dhandanggula:
Guruning kang Walisanga nami |
Sunan Benang iyasa curiga |
dhapur sangkêlat arane |
Êmpu Sura kang gêbug |
panggarape duk ăngka warsi |
sèwu catur tus lawan |
nênggih sanga likur |
panutup wali Jêng Sunan |
Kalijaga iyasa dhapuring kêris |
kidang soka bale bang ||
Pada tembang itu disebutkan bahwa pemrakarsa dari dhapur sengkelat adalah sunan Bonang (ditulis sunan Benang) di tahun 1429. Sedangkan dhapur yang dibuat oleh Sunan Kalijaga adalah dhapur Kidang Soka dan Balebang, semuanya berbentuk luk 7. Tetapi pada kedua serat disebutkan bahwa pembuatannya dilakukan oleh Empu Supo. Walaupun pada tembang centhini tidak diidentifikasi secara jelas Empu Supo mana yang diperintah, karena terdapat beberapa empu yang menggunakan nama Supo.
KAR
Tags: cara memanggil khodam keris sengkelat, cara menggunakan keris kyai sengkelat, filosofi keris sengkelat luk 13, gambar keris kyai sengkelat asli, Keris Sengkelat Pamor Pedaringan Kebak, khasiat keris sengkelat luk 11, khodam keris kyai sengkelat, pemilik keris kyai sengkelat, sengkelat artinya
Keris Sengkelat Pamor Pedaringan Kebak
Berat | 1500 gram |
Kondisi | Bekas |
Dilihat | 548 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Tilam Upih Tirto Tumetes Pajajaran Dhapur: Tilam Upih Pamor: Tirto Tumetes Tangguh: Pajajaran Warangka: Gayaman Yogyakarta Kayu Timoho Pelet Sampir Hulu/Handle: Kayu Kemuning Bang Pendok: Blewah Kuningan Mamas Mendak: Bejen Kuningan
Rp 1.500.000Keris Naga Salira Kinatah Emas Kamarogan Garap Istimewa Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Naga Salira Pamor (motif lipatan besi) : Pedaringan Kebak (Kinatah Tembaga Sepuh Lapis Emas) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kamardikan Alusan (Dipesan Secara Khusus) Panjang Bilah : 38,3 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Galih Nagasari Handle / Gagang : Kayu… selengkapnya
Rp 9.777.000Pusaka Keris Pamor Melati Sinebar Pajajaran Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Pamor (motif lipatan besi) : Melati Sinebar (besi padat lumer istimewa) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran Abad Ke 14 Masehi Panjang Bilah : 36 cm Warangka : Gayaman SUrakarta Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang kuno… selengkapnya
Rp 2.500.000Pusaka Keris Tilam Upih Pamor Sumur Bandung Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Pamor (motif lipatan besi) : Sumur Bandung & Pedaringan Kebak ( Dwi Warna ) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Abad Ke 17 Masehi Panjang Bilah :34 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Cendana Wangi Kuno Bwaan Bilah Handle /… selengkapnya
TERMAHARKeris Megantara Kinatah Emas Panji Wilis Keris Megantara Kinatah Emas Panji Wilis merupakan salah satu pusaka yang memiliki nilai seni tinggi sekaligus kaya akan makna filosofis. Nama Megantara sendiri berasal dari kata “Mega” yang berarti awan dan “Antara” yang berarti langit atau angkasa. Secara harfiah, Megantara dapat diartikan sebagai “Langit Berawan”, sebuah simbol yang mencerminkan… selengkapnya
Rp 25.300.000Keris Pamor Ron Genduru Sinebit Winengku “Keris Ikun Dueni Doyo Nanging Tang Terbih Woso” Artinya, keris memiliki daya namun tidak memiliki kekuasaan untuk mengubah takdir yang telah digariskan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Banyak sekali pertanyaan yang muncul dari pemula mengenai motivasi dalam memiliki keris dan bagaimana cara merawatnya. Penjelasan mengenai fenomena dan konsep dalam… selengkapnya
Rp 15.500.000Pusaka Keris Betok Sombro Pejetan Dhapur Keris (penyebutan bentuk keris) : Betok Sombro Pejetan Pamor Keris (motif lipatan besi tempa) : Mrambut Tangguh (perkiraan masa pembuatan): Pajajaran Panjang Bilah : 21 cm Warangka (sarung keris) : kayu cendana jawa Handel keris : Kayu cendana jawa Kode: PK087 INFO SELENGKAPNYA Tentang Pusaka Keris Betok Sombro Pejetan… selengkapnya
Rp 1.555.000Pusaka Keris Empu Koso Pamor Jung Isi Dunyo Madura Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Upih Pamor (motif lipatan besi) : Jung Isi Dunyo Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Madura Sepuh Empu Koso (Abad XV) Panjang Bilah : 36,5 cm Warangka : Gayaman Yogyakarta (Kayu Timoho Kuno) Handle / Gagang : Putri Kinurung… selengkapnya
Rp 2.550.000Keris Pajajaran Kuno Pamor Rojo Gundolo Meteorit Mubyar Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Brojol Pamor (motif lipatan besi) : Rojo Gundolo (Pamor mubyar meteor) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran Awal (Abad XII) Panjang Bilah : 33,5 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Kemuning Kuno Handle / Gagang : Kemuning Bang Kuno Pendok :… selengkapnya
Rp 1.555.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.