Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 6282177400100
● online
- Pusaka Keris Corok Kalawijan Luk 23 Bima Rangsang ....
- Keris Carito Keprabon Luk 11 Kesultanan Cirebon....
- Keris Pamor Tejo Kinurung Tuban Mojo Sepuh....
- Pendok Keris Blewah Surakarta Kemalo Hijau Elegant....
- Dhapur Keris Regol....
- Pedang Sabet Brojoguno Dwi Pamor....
- Jual Senjata Primitif Petel Kapak Kabudhan Kuno....
- Pusaka Keris Putut Luk Genap....
Keris Corok Kalawijan Bima Rangsang Luk 23 Pamor Banyu Mili Sepuh
Rp 23.000.000Kode | PK112 |
Stok | Habis |
Kategori | Dhapur Bima Rangsang, Keris, Keris Kalawijan, Keris Luk 23, Keris Sepuh, Koleksi Masterpiece, Pamor Banyu Mili, Tangguh Cirebon, TOSAN AJI 3 |
Keris Corok Kalawijan Bima Rangsang Luk 23 Pamor Banyu Mili Sepuh
Keris Corok Kalawijan Bima Rangsang Luk 23 Pamor Banyu Mili Sepuh Kuno
- Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Bima Rangsang Luk 23 (Kalawijan)
- Pamor (motif lipatan besi) : Banyu Mili / Setro Banyu
- Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kasultanan Cirebon (Abad XVI)
- Panjang Bilah : 41 cm (keris gagah corok panjang)
- Warangka : Model Cirebon Kayu Timoho Kuno
- Handle / Gagang : Ukiran Jawa Demam Kayu Kemuning Kuno
- Pendok : Bunton Model Cirebon
- Mendak : Perak Kuno
- Kode: PK112
Dialih rawatkan (dimaharkan) Keris Corok Kalawijan Bima Rangsang Luk 23 Pamor Banyu Mili Sepuh sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.
Tentang Keris Kalawijan Luk 23
KALAWIJAN, pada jaman dahulu merujuk sebutan kepada mereka yang terlahir dalam kekurang-beruntungan atau keterbatasan fisik, seperti bucu (terlahir punggungnya bongkok), wujil cecebolan (orang cebol), bule (albino), jangkung (raksasa) dan yang memiliki ciri fisik berbeda lain. Tuhan itu Maha Adil, bila seseorang memiliki kekurangan, maka Ia akan memberikan suatu “kelebihan” lain yang tidak dimiliki orang biasa. Mereka-mereka ini kemudian diangkat menjadi kelompok abdi dalem pengiring kesayangan (disantuni kerajaan), karena dianggap manjur untuk melindungi Raja. Bahkan ada abdi dalem Bupati Nayaka Njawi-Lebet berpangkat Tumenggung yang sengaja ditugaskan oleh Raja untuk menangani persoalan langka ini, seperti mencari orang-orang yang dianggap aneh/tidak normal untuk menjadi klangenan Raja. Ibarat harus keluar masuk hutan, naik turun gunung, dan menyeberangi sungai harus siap sedia. Selain itu juga harus mampu membersihkan tempat-tempat yang dianggap angker dan wingit.
Abdi dalem palawija tak hanya dimiliki raja Jawa yang berkedudukan di dalam istana. Mereka yang berada di luar tembok istana atau berseberangan paham pun memilikinya. Abdi ini menjalani peran yang sama, sebagai pendamping setia. Pangeran Diponegoro pun memiliki dua panakawannya, Roto dan Bantengwareng yang bertubuh cebol, mereka selalu menemani sang Pangeran selama masa perang, penangkapan, hingga masa-masa sulit pembuangan, sampai akhir hayatnya. Bantengwareng juga berperan sebagai penjaga, pelawak di kala sedih, penasehat, peracik obat, dan penafsir mimpi. Bantengwareng juga memenuhi sumpah setianya hingga mati (teguh pati) untuk mengiringi Diponegoro. Dia meninggal dua tahun setelah wafatnya Sultan Abdulhamid Cokro Amirulmukminin Sayidin Panotogomo Kalifatullah Tanah Jowo.
Sedangkan dalam dunia tosan aji, istilah kalawijan atau palawijan paling tidak memiliki dua arti:
- Pertama, Menurut sumber dari Babon Surakarta, Kalawija adalah nama yang diberikan kepada keris-keris yang jumlah luknya lebih dari tiga belas. Walaupun lebih dari 13 jumlah luknya, dhapur kalawija juga mempunyai pakem ricikan dan nama dhapur. Yang luknya lima belas atau tujuh belas, biasanya panjang bilahnya masih normal, tetapi bilah jumlah luknya lebih dari 19, ukuran panjang blahnya hampir selalu lebih panjang daripada keris umumnya. Makin banyak jumlah luknya, ukurannya juga semakin panjang. Namun, karena keris kalawija dulu memang jarang dibuat, sekarang ini sangat jarang dijumpai keris tua dan bagus yang luknya lebih dari 13. Terbanyak adalah kalawijan luk 15; banyak diantaranya yang tergolong master piece atau adikarya.
- Kedua, Saat ini Kalawijan juga lazim digunakan untuk menyebut keris berluk 3,5,7 sampai 13 bahkan keris lurus yang ricikan-nya tidak sesuai pakem atau tidak punya nama dhapur. Selain pada keris, dhapur kalawija juga terdapat pada tombak juga pedang. Pada tombak penggolongan jenis kalawijan tidak dikaitkan dengan jumlah luknya sebagaimana keris. Kalawijan pada tombak menyangkut pada bentuknya yang tidak umum. Beberapa bentuk tombak yang tergolong kalawijan antara lain adalah; sarpamina, wulan tumanggal dan rosandita. Sedangkan pada pedang yang disebut dengan kalawijan adalah yang bentuknya tidak pakem atau di luar ricikan pedang yang benar. Ada beberapa ricikan yang ditambahkan dalam pedang kalawijan yang biasanya adalah ricikan yang terdapat pada keris, misalnya yang paling umum adalah penambahan gonjo, kembang kacang atau ditambah hiasan naga pada bagian pangkalnya.
Mengenai istilah kalawijan ini tentunya sangat berhubungan dengan nama ‘Palawija’, palawija adalah tanaman selingan, karena tanaman utama sebagai makanan pokok alias ‘pakem’ adalah padi. Karena itu tosan aji palawijan dapat dimaknai sebagai keris selingan, artinya maksud pembuatannya memang khusus, tidak seperti biasanya. Khusus keris luk-23 tidak pernah ada di buku-buku kepustakaan mengenai dhapur perkerisan, kecuali pada buku karangan Bambang Harsrinuksmo. Meskipun jarang sekali, keris luk-23 masih bisa dijumpai juga di masyarakat. Menurut pitutur orang tua jaman dahulu menyebutkan luk-23 merupakan dhapur sinengker (ditabukan). Hanya boleh dimiliki Raja dan keturunannya serta hanya dibabar ketika dibutuhkan dan oleh orang-orang tertentu saja.
Pamor Banyu Mili / Setro Banyu / Ilining Warih
PAMOR ILINING WARIH, atau sering disebut banyu mili secara harafiah berarti air yang mengalir, merupakan salah satu motif pamor yang bentuk gambarannya menyerupai garis-garis yang membujur dari pangkal bilah hingga ke ujung. Garis-garis pamor itu ada yang utuh, ada yang putus-putus, dan banyak juga yang bercabang. Garis yang berkelok-kelok itu seolah menampilkan kesan mirip gambaran air sedang mengalir.
Seperti filosofi air yang selalu mengalir mencari jalannya sendiri dari Gunung (hulu) hingga Samudera (hilir), membasahi daratan kering, menghidupi tempat-tempat yang tandus. Pamor ini dipercaya membawa semangat pembaharuan, keluar dari masa sulit dalam kehidupannya. Tak heran banyak Pecinta keris menggemari keris dengan pamor motif sederhana ini karena tuahnya yang baik untuk kerejekian dan keluar dari kesulitan hidup.
Tags: filosofi keris corok, jual keris dhapur langka, Jual Keris Kalawijan, Jual Keris Luk 23, jual keris pamor banyu mili, Jual Keris Sepuh, Keris Corok Kalawijan Bima Rangsang Luk 23 Pamor Banyu Mili Sepuh, Keris Kalawijan Kuno, keris kalawijan luk 23, Keris Kalawijan Sepuh, keris luk 23, keris luk 27, keris luk 39, makna keris luk 23, sejarah keris corok, sejarah keris luk 23, tuah keris luk 23
Keris Corok Kalawijan Bima Rangsang Luk 23 Pamor Banyu Mili Sepuh
Berat | 1500 gram |
Kondisi | Bekas |
Dilihat | 5.525 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Keris Naga Sasra Luk 13 Kinatah Kamarogan Kamardikan Garap Alusan Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Naga Sasra Kinatah Kamarogan Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kamardikan Garap Alus (pesanan khusus) Panjang Bilah : 36,5 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Jati Alas Handle / Gagang : Kayu Jati… selengkapnya
Rp 1.888.000Keris Sabuk Inten Pusaka Legendaris Keris Sabuk Inten Pusaka Legendaris adalah salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris. Keris ini termasuk dalam golongan jenis keris luk 11. Jika dilihat dari bentuk dan ricikannya, keris ini berdhapur Sabuk Inten. Untuk pamor yang tergurat di sekujur bilahnya adalah pamor Wos Wutah Meteorit Akhodiyat. Warangka memakai model Ladrang Kacir dari bahan kayu kemuning… selengkapnya
Rp 1.400.000Keris Dholog Luk 5 Majapahit Pamor Udan Mas Tiban Keris Dholog Luk 5 Majapahit Pamor Udan Mas Tiban adalah salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris kami. Keris Dholog merupakan dhapur keris luk 5 dengan ricikan antara lain sogokan rangkap, tikel alis, pejetan, sraweyan dan greneng. Untuk pamor yang tergurat di sekujur bilahnya adalah pamor… selengkapnya
Rp 5.000.000Keris Tilam Upih Tuban Pamor Wos Wutah Keris Tilam Upih Tuban Pamor Wos Wutah merupakan satu dari ratusan koleksi pusaka keris kami. Keris ini termasuk dalam golongan jenis keris lurus. Jika dilihat dari bentuk dan ricikannya, keris ini berdhapur Tilam Upih, salah satu dhapur yang cukup popular dan menjadi dhapur keris keluarga turun-temurun. Untuk pamor yang… selengkapnya
Rp 1.400.000Keris Brojol Pamor Wengkon Isen Madura Koso Keris Brojol Pamor Wengkon Isen Madura Koso memang sangat indah dan estetik. Terlihat dari pamornya yang memiliki pola tepen atau garis tepi yang membujur dari pangkal hingga ujung bilah. Yang lebih menarik lagi pamor pada dua sisi bilah terlihat mempunyai perbedaan yang sama estetiknya. Yang satu sisi pamor… selengkapnya
Rp 3.555.000Keris Nogo Topo Damar Murup Kinatah Emas Pamor Keleng Kamardikan Alusan Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Nogo Topo / Naga Tapa Pamor (motif lipatan besi) : Keleng Pangawak Waja (Baja Uletan) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Kamardikan Alusan (Dipesan Secara Khusus Dan Digarap Oleh Empu Yang Mumpuni) Panjang Bilah : 37 cm Warangka :… selengkapnya
Rp 4.500.000Keris Corok Pulanggeni Luk 5 Pamor Banyu Netes Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Pulanggeni Luk 5 Pamor (motif lipatan besi) : Banyu Netes / Tirto Tumetes Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Abad 17 Masehi Panjang Bilah: 40 cm (Corok) Warangka : Gayaman Surakarta, Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang : Solo, Kayu… selengkapnya
Rp 4.555.000Keris Panji Nom Pamor Segoro Muncar Meteorit PB XIII Garap Istimewa Dhapur Keris (jenis bentuk keris) :Panji Anom Pamor (motif lipatan besi) : Segoro Muncar Gedagan Meteorit 3 Dimensi (pamor seperti kaca mengkilat) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Nom-Noman PB XIII Panjang Bilah : 36,3 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Galeh Nagasari Handle /… selengkapnya
Rp 5.555.000Keris Brojol Pamor Bendo Segodo Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Brojol Patrem Pamor (motif lipatan besi) : Bendo Segodo Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Tuban Mataram Abad Ke 16 Masehi Panjang Bilah : 25 cm Pesi masih utuh panjang original tidak sambungan Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Pandan Laut Kuno Handle / Gagang… selengkapnya
Rp 1.300.000Keris Kanjeng Kyai Sepang Kalacakra Kinatah Emas Gelar : Kanjeng Kyai Sepang Kalacakra Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sepang Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Panjang Bilah: 33,5 cm Warangka : Sandhang Walikat Handle / Gagang : Solo Pendok: – Mendak : Kuningan Kode: JK505 Filosofi Keris Kanjeng… selengkapnya
Rp 38.000.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.