Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 6282177400100
● online
- Blawong Keris Tombak Pusaka Kayu Jati Ukir Naga Ra
- Asbak Kayu Jati Motif Ikan Spiral
- Pusaka Keris Mahesa Lajer Pamor Batu Lapak
- Pendok Keris Kuningan Motif Modang
- Keris Kolonadah Luk 5 Keleng Slorok Kehijauan Mata
- Keris Sabuk Inten Luk 11 Sepuh Kuno
- Pusaka Keris Pandawa Pogog Sepuh
- Keris Sempana Pamor Adeg Singkir
Keris Nogo Kembar Asli Majapahit
Rp 46.500.000| Kode | KAR590 |
| Stok | Habis |
| Kategori | Dhapur Nogo Kembar, Keris Luk 5, Pamor Pulo Tirto, Tangguh Majapahit, TOSAN AJI 1 |
- Dhapur Keris : Keris Nogo Kembar
- Pamor Keris : Beras Wutah / Wos Wutah
- Tangguh Keris : Majapahit
- Panjang Bilah : 36 cm
- Kode Poduk : KAR590
Keris Nogo Kembar Asli Majapahit
Keris Nogo Kembar Asli Majapahit
- Dhapur Keris : Keris Nogo Kembar
- Pamor Keris : Pulo Tirto
- Tangguh Keris : Majapahit
- Panjang Bilah : 36 cm
- Kode Poduk : KAR590
- Keris Nogo Kembar Asli Majapahit
NB: Keris Nogo Kembar Yang Asli Sepuh
Dhapur Nogo Kembar
Naga Kembar atau Nogo Kembar adalah bentuk dua pasang kepala Ular Naga dibagian bawah sor-soran.
Keris Nogo Kembar merupakan salah satu dhapur Keris Naga yang paling populer dan sangat legendaris sehingga banyak diburu oleh para penggemar dan kolektor Tosan Aji.
Bentuk Keris ini sangat indah, ciri khas gandhik berbentuk kepala Naga yang masih sangat terlihat utuh dengan model primitif yang unik dan autentik.
Filosofi Keris Nogo Kembar
Naga Penganten secara harfiah berarti sepasang pengantin naga. Naga kembar pada sor-soran ibarat pasangan mempelai pria dan wanita. Di Indonesia, salah satu daerah yang punya prosesi pernikahan panjang adalah Jawa. Pengantin dalam pandangan orang Jawa adalah Raja dan Ratu sehari. Kelengkapann busana raja pada motif naga pengantin dapat diintrepetasikan bahwa rumah tangga yang dibangun melalui hubungan perkawinan merupakan kerajaan bagi sepasang suami-istri dan anak-anaknya kelak. Suami merupakan raja dan istri menjadi permaisurinya. Sebagai sebuah kerajaan, rumah tangga perlu dijaga kedaulatan dan kehormatannya. Mereka saling berada pada pihak yang sama dalam menghadapi setiap masalah, cobaan, godaan dan tantangan.
Dan masing-masing disebut garwo, artinya sigaraning nyawa atau belahan jiwa. Apa maksudnya? Apakah jiwa kita benar-benar hanya setengah atau sebelah? Dalam satu sudut pandang, aku adalah aku sendiri ini. Secara mandiri dan bebas aku berdiri sendiri dengan utuh. Namun sadarkah, aku yang ini, aku yang mandiri dan bebas ini sebenarnya hanya “setengah”. Sebenarnya aku yang sendiri belumlah utuh. Lalu setengahnya lagi siapa? maka setengahnya lagi adalah belahan jiwaku. Menggenapi hukum alam tentang keseimbangan, Ia ada untuk menyempurnakan hidup kita. Ia ada untuk mendampingi kita ke jalan yang diridhoi-Nya. Ia mitra dalam mendidik, mengarahkan dan mendamping anak-anak agar kelak menjadi pribadi-pribadi yang hebat di dunia dan selamat di akhirat.
Hakikat perkawinan adalah “ monodualis ” artinya dua jenis insan laki-laki dan perempuan, dua raga dan jiwa suami-istri menjadi satu. Mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Satu dalam arti “manunggal”. “Manunggaling jiwa raga”. Keduanya sering pula disebut juga sebagai ‘loro-loroning atunggal‘ atau dwi tunggal, dua orang yang memiliki kesatuan tujuan.
Monodualis juga berarti adanya ikatan lahir dan batin dari pasangan suami- istri, diikat oleh perkawinan yang syah menurut agama dan pemerintah, berdasarkan cinta dan kasih sayang. Keduanya sepakat membina keluarga yang tenteram, ayem (sakinah), saling sayang-menyayangi (mawadah) dan saling menghormati (warahmah). Melalui hubungan perkawinan diharapkan kesempurnaan, keselamatan dan kesejahteraan hidup manusia dapat tercapai.
Maka, dhapur Naga Pengantin adalah sebagai perwujudan mantra tolak bala serta doa/keyakinan akan keselamatan, ketenteraman, dan harapan pencapaian kemakmuran dalam sebuah kerajaan (baca : rumah tangga) yang dibangun. Juga memberikan gambaran kehidupan ideal suami dan istri. Yang hidup bersama dalam kekompakan dan kebahagiaan, penuh keharmonisan sebagai pasangan yang saling memberi, saling menerima, saling melengkapi, saling menghormati, saling menghargai, saling mencintai, dan saling merindui. Mereka berdua adalah pasangan yang selalu “atut runtut, tansah reruntungan”, selalu bersama-sama dalam suka dan duka. Seperti Mimi dan Mintuna, yang tidak bisa hidup sendiri-sendiri. Seperti Mimi dan Mintuna, yang akan mati jika dipisahkan.
Keistimewaan Keris Nogo Kembar Asli Majapahit
Keris ini banyak dicari oleh para penggemar dan kolektor Tosan Aji karena merupakan sebuah kebanggan jika dapat memiliki koleksi Keris Nogo Kembar yang asli dan sepuh.
Keris ini juga banyak dicari oleh para pemimpin dan para pejabat tinggi untuk dijadikan sebagai ageman atau piandel karena menurut kepercayaan masyarakat Jawa, konon seorang pemimpin tidak akan dapat bertahan lama menduduki singgasana kekuasaannya tanpa didukung dengan ageman/piandel berupa pusaka-pusaka sakti.
Tags: filosofi keris nogo kembar, keris kembar, keris naga, Keris Nogo Kembar Asli Majapahit, keris nogo sosro, keris nogo temanten, khasiat keris nogo kembar, khodam keris nogo kembar, sejarah keris nogo kembar
Keris Nogo Kembar Asli Majapahit
| Berat | 1500 gram |
| Kondisi | Bekas |
| Dilihat | 2.286 kali |
| Diskusi | Belum ada komentar |
Keris Pamor Untu Walang Sepuh Keris Pamor Untu Walang Sepuh merupakan keris koleksi kami yang sudah berusia ratusan tahun. Keris ini berdhapur Tilam Upih dengan pamor yang cukup langka yaitu Untu Walang. Filosofi pamor untu walang; Secara harfiah, Untu Walang berarti Gigi Belalang. Artinya, pola, gambaran dan bentuk Pamor Untu Walang mirip dengan gigi belalang…. selengkapnya
Rp 4.000.000Keris Pamor Janur Sinebit Tangguh Tuban Kuno Keris Pamor Janur Sinebit Tangguh Tuban Kuno merupakan keris jenis lurus atau leres yang sudah sangat sepuh berusia ratusan tahun. Keris ini berdhapur Tilam Upih dengan ricikan tikel alis, pejetan dan gandhik polos. Ricikan lainnya tidak ada. Di daerah lain ada yang menyebutnya Tilam Petak atau Tilam Putih…. selengkapnya
Rp 3.500.000Sengkelat Luk 13 Kuno Sengkelat Luk 13 Kuno merupakan keris koleksi kesekian kalinya. Keris Sengkelat yang satu ini cukup utuh dengan kembang kacang yang masih utuh juga ricikan lainnya. Sengkelat memang memiliki cerita sejarah yang sangat fenomenal. Konon dhapur keris Sengkelat dibuat oleh Empu Supo Madrangi alias Raden Joko Supo atas permintaan Kanjeng Sunan Kalijaga…. selengkapnya
Rp 2.666.000Tilam Sari HB III Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Tilam Sari Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram HB Sepuh ( Hamengkubuwono Ke – 3) Panjang Bilah : 34 cm Warangka : Gayaman Yogyakarta, Kayu Trembalo Handle / Gagang : Kayu Kemuning Pendok: Slorok Kemalo Gongso Mendak… selengkapnya
Rp 4.000.000Keris Sabuk Inten Sepuh Pamor Meteor Akhodiyat Keris Sabuk Inten Sepuh Pamor Meteor Akhodiyat merupakan salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris kami. Keris ini termasuk dalam golongan jenis keris luk 11. Jika dilihat dari bentuk dan ricikannya, keris ini berdhapur Sabuk Inten. Untuk pamor yang tergurat di bilahnya adalah pamor Wos Wutah. Warangka memakai model Gayaman Surakarta dari… selengkapnya
Rp 4.000.000Keris Tilam Sari Mataram Amangkurat Sepuh Keris Tilam Sari Mataram Amangkurat Sepuh – Keris, sebuah senjata tradisional yang telah mengakar dalam budaya Indonesia, terutama di kalangan masyarakat Jawa, bukan sekadar sebuah benda mati. Ia merupakan warisan leluhur yang sarat akan makna, nilai budaya, dan filosofi kehidupan. Dalam setiap goresan dan pola yang terpahat di bilahnya,… selengkapnya
Rp 3.500.000Keris Carito Keprabon Luk 11 Kesultanan Cirebon Keris Carito Keprabon Luk 11 Kesultanan Cirebon merupakan salah satu koleksi keris pusaka dari peninggalan era Kesultanan Cirebon. Dengan usianya yang sudah ratusan tahun keris ini menjadi bukti sejarah sekaligus warisan dari kejayaan Kerajaan Cirebon pada kala itu. Dengan garap yang cukup bagus yang bisa jadi merupakan keris… selengkapnya
Rp 4.111.000Keris Anoman Mataram Sultan Agung TUS Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Anoman (Dapur Langka) Pamor (motif lipatan besi) : Pedaringan Kebak Meteorit Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Sultan Agung Panjang Bilah: 35 cm Warangka : Gayaman, Kayu Timoho Kuno, Motif Phelet Mbelang Sapi Handle / Gagang : Solo, Kayu Trembalo Kuno Pendok: Blewah… selengkapnya
Rp 25.555.000Keris Pandawa Lare Luk 5 Tangguh Mataram Sepuh Kuno TUS Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Pandawa Lare Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Abad Ke 17 Masehi Panjang Bilah : 33,7 cm Warangka : Gayaman Surakarta Gandar Iras Kayu Trembalo Kuno Handle / Gagang : Kayu Kemuning… selengkapnya
Rp 2.250.000Keris Pamor Putri Kinurung Sepuh Keris Pamor Putri Kinurung Sepuh ini memiliki dhapur Tilam Upih lurus dengan warangka gayaman dari bahan kayu trembalo kuno. Pamor ini sifatnya menjaga dan melindungi segala kebaikan dan nilai-nilai luhur. Sehingga keris dengan pamor ini juga diyakini sebagai keris penjaga kebaikan dan menjauhkan dari sambikala atau keburukan dan bencana. Ini… selengkapnya
Rp 1.500.000









WhatsApp us
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.