Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

● online 6282177400100

● online
- Tombak Pusaka Kuno Pandawa Luk 5 Mataram Sultan Ag....
- Pusaka Keris Tilam Sari Sepuh Kuno....
- Keris Pasupati Tangguh PB III....
- Jual Pisau Wedung Kabudhan Kuno....
- Filosofi Keris....
- Keris Jalak Sangu Tumpeng Tangguh Madiun Sepuh....
- Keris Kyai Condong Campur Yang Asli....
- Keris Pusaka Panji Anom Mataram HB I....
Keris Tuban Brojol Gonjo Sumber Pamor Udan Mas Tiban Sepuh
Rp 9.000.000Kode | MK |
Stok | Habis |
Kategori | Dhapur Brojol, Katalog Produk, Keris, Keris Lurus, Keris Sepuh, Pamor Udan Mas, Tangguh Tuban, TOSAN AJI 2 |
Jenis | : Keris Lurus |
Dhapur | : Brojol |
Pamor | : Udan Mas Tiban |
Tangguh | : Tuban |
Abad / Tahun | : XIV |
Warangka | : Ladrang |
Bahan Warangka | : Kayu trembalo iras |
Pendok | : Blewah mamas kuningan |
Mendak | : Kendit bahan kuningan |
Panjang Bilah | : |
Keris Tuban Brojol Gonjo Sumber Pamor Udan Mas Tiban Sepuh
Keris Tuban Brojol Gonjo Sumber Pamor Udan Mas Tiban Sepuh
Keris Tuban Brojol Gonjo Sumber Pamor Udan Mas Tiban Sepuh – Keris tangguh Tuban bisa dikatakan memiliki rentan usia yang lama, sebab sudah ada sejak Kerajaan Singosari hingga kerajaan Mataram. Sedangkan keris tangguh majapahit hanya ada saat kerajaan Majapahit saja, ataupun tangguh mataram yang ada hanya saat kerajaan Mataram masih ada.
Hampir bisa dikatakan tidak ada keris Tuban yang luk. Bentuknya sederhana, namun gagah. Rata-rata berdhapur Tilam Upih atau Tilam Sari. Bagaimana melihat keistimewaan keris-keris pesisiran ini?
Tuban pada abad XV adalah daerah yang gemerlap, karena di sana terletak pelabuhan besar yang menjadi kota kesyahbandaran Kerajaan Majapahit. Sebagai kota pelabuhan, terbentuk masyarakat yang terbuka, blak-blakan, dan toleran. Ini juga tercermin dalam hasil budayanya – termasuk keris. Maka dari itu, secara sosiologis orang pesisir lebih suka pada hal-hal yang praktis, lugas, dan fungsional. Keris Tuban yang lurus turut menandai bahwa figur orang pesisir tidak suka bertele-tele.
Kendati Tuban silih berganti menjadi vasal kerajaan-kerajaan besar di tanah Jawa, dari Majapahit hingga Mataram, namun ternyata keris ciptaan para empu keris Tuban selalu mempunyai ciri yang sama dan mudah dikenali. Saat ini didapati ada keris tangguh Tuban Majapahit, Tuban Pajajaran, Tuban Jenggala, dan keris Tuban Mataram. Sebutan nama kerajaan dibelakangnya untuk memudahkan penamaan, bahwa keris Tuban yang dimaksud dibuat pada era kerajaan-kerajaan itu.
Lantas ciri apa yang menyamakan keris-keris Tuban berbagai era itu? Secara umum, ciri utama keris-keris Tuban adalah panjang bilahnya kurang lebih 35 centimeter, panjang gonjo pasti 6 centimeter, pejeten yang sempit, gandik-nya tegak (tidak mboto rubuh seperti pada umumnya keris), dan bilahnya nglimpo agak lebar. Gonjo-nya pun mayoritas lurus atau wuwung (agak melengkung). Kepala gonjo umumnya berbentuk buweng (bulat), dan bagian perut berupa mbathok mengkurep, dan ekornya nguceng mati.
Keris Tuban rata-rata keris lurus dan jarang menggunakan greneng, karena biasanya ber-dhapur Tilam Sari, Tilam Upih, dan Brojol. Selain itu, rata-rata keris Tuban berpamor mlumah seperti Wos Wutah, atau Pedaringan Kebak.
Dhapur Brojol
Bicara mengenai keris dhapur brojol, dapat diketahui jika keris ini memiliki bentuk yang sangat sederhana. Dhapur-nya lurus dengan ukuran panjang bilah yang normal. Bentuknya simple dengan gandhik yang polos dan hanya terdaftar pejetan tanpa ricikan lain.
Meski demikian, keris ini termasuk yang paling populer dan banyak dijumpai.
Sampai saat ini, beberapa masyarakat meyakini bahwa keris brojol manfaatnya sangat besar dalam proses kelahiran. Padahal, keris ini memiliki filosofi penting tentang kehidupan sekaligus sejumlah makna spiritual yang dapat dijadikan sebagai pegangan hidup.
Tidak hanya untuk proses kelahiran, filosofi keris brojol diharapkan pada pemilik keris ini dapat dilancarkan secara urusannya, termasuk lancar dalam mencari rezeki.
Secara terminologi, brojol memang identik dan erat kaitannya dengan proses kelahiran. Kendati demikian, makna sesungguhnya bukan pada proses kelahiran itu sendiri, melainkan lebih ditujukan untuk mengingatkan pemiliknya pada kesucian bayi yang baru dilahirkan, yakni fitrah manusia.
Seperti halnya pada bayi yang baru dilahirkan, manusia sejatinya merupakan makhluk yang masih polos dan suci. Inilah yang menjadi pesan yang disampaikan oleh Keris Brojol sehingga manusia sejatinya dapat dilahirkan dan disucikan kembali secara spiritual.
Pada hakikatnya, di dalam diri setiap manusia terdapat fitrah untuk senantiasa berbuat baik serta selalu menjauhkan diri dari segala perbuatan jahat. Manusia pada dasarnya selalu merindukan ketenteraman dan kedamaian untuk jauh dari angkara murka.
Selain berkaitan dengan kembalinya manusia pada fitrahnya, filosofi keris brojol pada dasarnya juga berkaitan dengan keyakinan pada kuasa dan takdir yang telah diciptakan oleh Tuhan YME. Terlebih, setiap manusia selalu memiliki kerinduan untuk menuju pada jalan yang lurus.
Manusia juga sudah pasti mempunyai keyakinan pada kuasa Tuhan, akan tetapi kita tetap harus berikhtiar dan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat meraih apa yang diinginkan. Tentu saja dengan berbagai hal yang baik sehingga niscaya hasil yang didapatkan juga akan baik.
Setiap usaha yang dilakukan sudah pasti harus dilakukan dengan sewajarnya dan tidak “ngoyo” atau memaksa diri di luar batas kemampuan. Apalagi, kalau sampai melanggar norma-norma yang berlaku maupun ajaran agama. Hal ini tergambar pada ricikan keris brojol yang cenderung sederhana ini.
Sebagai contoh pada pejetan menunjukkan hati yang lapang terhadap semua hal yang sudah diperoleh, terutama dalam keadaan yang tidak menyenangkan hati sekalipun. Gandhik yang polos juga menunjukkan ketabahan dalam menjalani kehidupan.
Pamor Udan Mas Tiban
Pamor tiban adalah pamor yang pola gambaranya tidak direncanakan lebih dahulu oleh empu pembuatnya. Biasanya, si empu hanya bekerja dengan teknik dasar pembuatan pamor tanpa merekeyasa bentuk pamor yang sedang dibuat, sambil terus berdoa. Bagaimanapun bentuk gambaran pamor yang akan terjadi kemudian dianggap sebagai anugerah Tuhan.
Udan Mas salah satu motif pamor yang amat terkenal dalam dunia perkerisan dan banyak di cari oleh para kolektor, artis anggota pemerintah dan para pengusaha di Pulau Jawa. Pada zaman dahulu, yang disebut pamor udan mas haruslah pamor tiban bukan pamor rekaan.
Pamor ini oleh sebagian pemilik keris dianggap sebagai pamor yang tuahnya dapat membuat pemiliknya didekati rezeki. Sebagian lagi beranggapan bahwa tuah pamor ini dapat membuat pemiliknya jadi bakat kaya. Orang Jawa menamakannya kuwat kebandan. Jenis pamor ini banyak di cari di jagad nusantara dan bahkan kami pernah mendapatkan kolektor dari negara Malaysia dan Brunei Darussalam.
Gonjo Sembur
Keris ini mempunyai keunikan dibagian gonjo, selain diselimuti seluruh pamor pada gonjo tersebut ada pamor yang nampak jelas yaitu pamor sumber. Pamor Sumber adalah pamor yang memiliki bulatan bulatan kecil seperti pusaran air berjumlah minimal tiga bulatan di bagian gonjo, tuahnya sama persis dengan pamor udan mas yaitu melancarkan rejeki.
Gonjo Sumber juga menjadi strata keris dalam dunia tosan aji. Karena biasanya keris-keris dengan pamor Gonjo Sembur adalah keris-keris yang memiliki kualitas tinggi dan menjadi ageman para pembesar jaman dulu. Sebab pamor yang terdapat pada Gonjo dengan motif bulatan-bulatan seperti ini hanya bisa dibuat oleh Mpu yang mumpuni. Teknik pembuatannya yang sulit mempengaruhi kemampuan Mpu dan tentu saja keris yang dibuatnya pasti adalah keris kelas Pusaka Ageman.
Tags: Keris Tuban Brojol Gonjo Sumber Pamor Udan Mas Tiban Sepuh
Keris Tuban Brojol Gonjo Sumber Pamor Udan Mas Tiban Sepuh
Berat | 1500 gram |
Kondisi | Bekas |
Dilihat | 719 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Pusaka Keris Jalak Ngoceh Sepuh Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jalak Ngoceh Pamor (motif lipatan besi) : Sanak + Gumbolo Geni Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran Panjang Bilah : 30,5 cm Panjang Ganja: 8 cm Panjang Pesi: 7,5 cm Warangka: Gayaman Surakarta Kuno Handle / Gagang: Solo (Surakarta) Kuno Pendok: Bunton Surakarta Kuno… selengkapnya
TERMAHARKeris Carita Keprabon Guling Mataram Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Carito Keprabon Pamor (motif lipatan besi) : Pedaringan Kebak Akhodiyat Meteor Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Sultan Agung Panjang Bilah : 35 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Galih Nagasari Handle / Gagang : Kayu Kemuning Pendok : Blewah krawangan Tembaga Sepuh Emas… selengkapnya
Rp 7.777.000Keris Sangat Langka Dhapur Laler Mengeng Tangguh Mataram Sultan Agung Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Laler Mengeng (dhapur super langka) Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Sultan Agung Panjang Bilah : 36,1 cm Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho Kuno Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang… selengkapnya
Rp 7.555.000Keris Carang Soka Pamor Sodo Lanang Keris Carang Soka Pamor Sodo Lanang ini memang sangat istimewa. Memandangnya seperti memandang sebuah maha karya yang luar biasa. Yang mana pada jaman yang belum berteknologi seperti sekarang, keris dengan keindahan bentuk dan pamor seperti ini bisa dibuat. Tentu saja bukan sekadar penempaan dan pembentukan sebilah besi. Lelaku, tirakat… selengkapnya
Rp 6.111.000Keris Pajajaran Kuno Pamor Rojo Gundolo Meteorit Mubyar Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Brojol Pamor (motif lipatan besi) : Rojo Gundolo (Pamor mubyar meteor) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran Awal (Abad XII) Panjang Bilah : 33,5 cm Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Kemuning Kuno Handle / Gagang : Kemuning Bang Kuno Pendok :… selengkapnya
Rp 1.555.000Keris Sabuk Inten Majapahit Pamor Banyu Tetes Sepuh Kuno Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sabuk Inten Luk 11 Pamor (motif lipatan besi) : Banyu Tetes / Tirto Tumetes Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Majapahit Akhir Panjang Bilah :35,7 cm Warangka : Ladrang Surakarta Gandar Iras Tidak Sambungan Kayu Trembalo Kuno Bawaan Bilah Handle /… selengkapnya
Rp 3.555.000Keris Sepuh Jangkung Mataram Sultan Agung Pamor Wahyu Tumurun Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jangkung Luk 3 Pamor (motif lipatan besi) : Kulit Semangka Wahyu Tumurun (pamor ngebyar meteorit) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Sultan Agung Panjang Bilah : 36,2 cm Warangka : Gayaman Jogjakarta Kayu Timoho Handle / Gagang : Kayu Kemuning… selengkapnya
Rp 4.555.000Pusaka Keris Carubuk Pamor Melati Rinonce Tangguh Pajajaran Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Carubuk Luk 7 Pamor (motif lipatan besi) : Melati Rinonce (pamor sangat langka paling diburu kolektor keris) Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Pajajaran Abad Ke 14 Masehi Panjang Bilah : 36 cm Pesi masih utuh panjang original tidak sambungan Warangka :… selengkapnya
Rp 5.555.000Keris Sabuk Inten Pusaka Legendaris Keris Sabuk Inten Pusaka Legendaris adalah salah satu dari ratusan koleksi pusaka keris. Keris ini termasuk dalam golongan jenis keris luk 11. Jika dilihat dari bentuk dan ricikannya, keris ini berdhapur Sabuk Inten. Untuk pamor yang tergurat di sekujur bilahnya adalah pamor Wos Wutah Meteorit Akhodiyat. Warangka memakai model Ladrang Kacir dari bahan kayu kemuning… selengkapnya
Rp 1.400.000Pusaka Keris Tindih Jalak Budho Temuan Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jalak Budha Pamor (motif lipatan besi) : Meteorit Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Singosari Warangka : Sandang Walikat, Kayu Jati Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno Mendak : Perunggu Kuno Tentang Pusaka Keris Tindih Jalak Budho Temuan Ing ngulet dadi satunggal/… selengkapnya
Rp 5.555.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.